Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kirim DM di Instagram, Lisa Mariana Minta Atalia Balas Pesannya
Advertisement . Scroll to see content

Turunkan Risiko Gagal Panen, Wapres Dorong Pengembangan Pertanian Hidroponik Modern

Kamis, 15 September 2022 - 19:27:00 WIB
Turunkan Risiko Gagal Panen, Wapres Dorong Pengembangan Pertanian Hidroponik Modern
Wapres Ma’ruf Amin saat mengunjungi Batamindo Green Farm, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (15/9/2022). (Foto: Setwapres)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mendorong pengembangan pertanian hidroponik modern untuk menurunkan risiko gagal panen. Hal ini mengingat ancaman krisis pangan yang tengah menjadi isu global di berbagai negara.

Wapres menyebut, diperlukan upaya-upaya berbasis teknologi agar kebutuhan pangan masyarakat dapat terus dipenuhi. 

“Ini yang kita ingin kembangkan yaitu ada rekayasa-rekayasa dalam penanaman sehingga menyiasati agar risiko gagal panennya diperkecil,” ujar Wapres dalam keterangan resminya usai mengunjungi Batamindo Green Farm, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (15/9/2022).

Ma'ruf menambahkan, sistem tanam hidroponik modern ini juga nantinya akan dikembangkan di pesantren-pesantren. Tidak hanya untuk memberikan nilai tambah terhadap pesantren tersebut, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sekitar.

“Model ini nanti akan dikembangkan dalam bentuk yang kecil di pesantren, selain pemberdayaan pesantren juga untuk kebutuhan masyarakat sekitarnya,” kata dia.

Sejalan dengan Wapres, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap, dengan adanya rekayasa teknik penanaman sayur seperti ini dapat memenuhi kebutuhan pangan di Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya.

“Saya melihat ini salah satu solusi mengatasi inflasi karena sayuran gunung bisa ditanam di daerah panas, sehingga kami berharap ketahanan pangan di Jawa Barat dan Indonesia bisa didesain lebih terukur dengan meminimalisir gagal panen,” ucapnya.

Sementara, Direktur Batamindo Green Farm Franciscus Welirang menjelaskan, di lahan pertanian ini digunakan metode hidroponik modern, dimana waktu panen dapat lebih terencana sehingga dapat mengurangi risiko gagal panen.

“Ini adalah pertanian berteknologi dan juga dalam menghadapi perubahan iklim kita coba menyiasati iklim dan menyesuaikan dengan hemat penggunaan air, sehingga gagal panennya akan kecil dan bisa terencana,” tuturnya.

Sebagai informasi, Batamindo Green Farm dikelola oleh PT Singapura Fresh Green Makmur. Perusahaan pertanian ini memproduksi sayuran melalui metode hidroponik.

Hadir pertama kali di Batam pada 2020 dengan luas lahan sebesar 40 Ha dan memproduksi hasil panen sebanyak 5.000 MT/tahun. Di akhir 2021, Batamindo Green Farm melakukan ekspansi dengan membuka lahan di Pulau Jawa seluas 150 Ha dengan target produksi sebanyak 22.350 MT/tahun untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam maupun luar negeri.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut