UEA hingga Inggris Minat Garap LRT Bali, Kemenhub Bakal Lelang Proyek
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perhubungan akan membangun LRT Bali tahap I. Rencananya, proses pembangunan akan dibuka dengan cara lelang proyek bagi investor yang berminat.
Berdasarkan hasil kajian FS yang telah dirampungkan bersama Korea Selatan, beberapa investor mancanegara tertarik untuk menggarap proyek tersebut. Mulai dari Uni Emirat Arab (UEA) hingga negara Inggris tercatat minat menggarap proyek tersebut.
"Banyak juga yang berminat, seperti Uni Emirat Arab berminat, Inggris berminat, dan cukup banyak berminat, tapi semuanya akan kita lelang," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal dikutip Minggu (16/6/2024).
Meskipun mengundang Korsel untuk bekerja sama membangun proyek transportasi massal berbasis rel pertama yang ada di Bali, FS dilakukan oleh Korea National Railways dengan pembiayaan grant dari Korea Exim Bank.
"Kita sedang menunggu proses selanjutnya ya, karena di dalam FS itu ada loan untuk pembangunan LRT tahap pertama, dari Bandara sampai ke Depo, di Seminyak," ucap dia.
Dilain kesempatan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan kehadiran LRT di Bali ini nantinya akan menjadi solusi kemacetan yang kerap melanda pulau Dewata khususnya ketika masuk musim liburan. Mengingat Bali masih menjadi destinasi favorit baik untuk turis mancanegara maupun domestik.
Melalui FS yang telah disusun, pemerintah rencananya bakal membangun LRT Bali sepanjang 20 km dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali hingga ke wilayah Canggu. Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) mengungkapkan bahwa pembangunan LRT Bali direncanakan akan dibangun melalui jalur bawah tanah.
"LRT Bali akan menjadi transportasi massal berbasis rel pertama di Bali yang diharapkan dapat menjadi solusi dari masalah kemacetan," kata Budi.
Editor: Puti Aini Yasmin