UMKM Serap 95 Persen Tenaga Kerja, Ini Pesan Jokowi untuk Ketua Kadin

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi pesan khusus kepada Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, terkait Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Pesan itu, disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan pada acara pemberian nomor induk berusaha (NIB) pelaku usaha mikro kecil (UMK) Perseorangan Tahun 2022, pada Rabu (13/7/2022).
Menurut Jokowi, UMKM perlu mendapat perhatian dan dukungan karena berkontribusi besar pada perekonomian dan penyerapan tenaga kerja, dibandingkan perusahaan-perusahaan besar.
Berdasarkan data tahun 2021, kontribusi UMKM untuk produk domestik bruto (PDB) mencapai 61 persen. Sedangkan penyerapan tenaga kerja 97 persen berada di sektor UMKM.
"Ini perlu dicatat, penyerapan tenaga kerja ini bukan di perusahaan-perusahaan besar. Maaf Pak Arsjad, bukan di perusahaan-perusahaan besar tapi di perusahaan-perusahaan mikro, kecil, dan menengah," kata Jokowi, dalam sambutannya yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (13/7/2022).
Pada kesempatan itu, Jokowi juga mendorong pemerintah pusat (pempus) dan pemerintah daerah (pemda) untuk lebih fokus mengurus atau memfasilitasi UMKM. Pasalnya, Indonesia memiliki puluhan juta UMKM yang jika diurus dengan baik akan mendatangkan keuntungan bagi pempus maupun pemda.
"Karena kita memiliki 65,4 juta UMKM. Sekali lagi 65,4 juta UMKM ini data per 2021. Dan kontribusi terhadap perekonomian kita, PDB kita sangat besar sekali, 61 persen besar sekali," ujar Jokowi.
Presiden bahkan menyebut pemerintah sangat keliru jika tidak mengurus UMKM dengan baik. "Oleh sebab itu, pemerintah kalau nggak ngurus UMKM keliru, salah besar. Karena kontribusi terhadap ekonomi nasional 61 persen," ungkap Jokowi.
Editor: Jeanny Aipassa