Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Horor! Pekerja Kebun Jatuh ke Mesin Penggilingan Kelapa Sawit 
Advertisement . Scroll to see content

Utamakan Keselamatan, Gravel Luncurkan Helm dan Rompi sebagai Alat Pelindung Dulur

Rabu, 21 Desember 2022 - 22:06:00 WIB
Utamakan Keselamatan, Gravel Luncurkan Helm dan Rompi sebagai Alat Pelindung Dulur
Gravel meluncurkan Alat Pelindung Dulur sebagai program pencegahan kecelakaan kerja yang terdiri dari rompi dan helm kerja. (Foto: dok Gravel)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Organisasi Buruh Internasional atau International Labour Organisation (ILO) memperkirakan 60.000 kecelakaan fatal terjadi di proyek konstruksi di seluruh dunia setiap tahun. Jika dirata-rata, satu kecelakaan terjadi setiap 10 menit. 

Mengutip data dari Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika (US Bureau of Labor Statistic) 2020, sektor konstruksi di Amerika, Jepang, dan Tiongkok memiliki tingkat kasus kecelakaan kerja teratas. Berdasarkan data BPJS, konstruksi menaruh porsi 32 persen dari total kecelakaan kerja dari keseluruhan sektor di Indonesia. 

Tingginya angka kecelakaan kerja di industri konstruksi menjadikan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi hal yang tidak bisa ditawar lagi.

"Selalu menerapkan K3 di lokasi kerja itu sangat penting, apalagi sektor bangunan dan konstruksi ini termasuk sektor yang cukup berisiko dalam proses kerjanya," ujar Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

Gravel, sebagai perusahaan teknologi penyedia jasa tukang bangunan atau pekerja konstruksi, turut andil dalam upaya pencegahan kecelakaan kerja. Adapun program pencegahan kecelakaan kerja yang baru diluncurkan Gravel adalah Alat Pelindung Dulur.

Dulur merupakan sebutan bagi mitra tukang Gravel, yang kini jumlahnya sudah mencapai puluhan ribu tukang proyek dan tersebar di 18 provinsi di Indonesia. Alat Pelindung Dulur terdiri dari dua atribut keselamatan kerja, yakni rompi dan helm kerja.

Dengan mengenakan atribut ini, Dulur Gravel akan terlindungi dari potensi risiko bahaya di lokasi proyek konstruksi. Co-Founder dan CEO Gravel Georgi Putra menuturkan, “Kami berharap penggunaan rompi dan helm Gravel oleh Dulur di lingkungan kerja proyek dapat berdampak besar dalam mengurangi risiko kecelakaan kerja."

Co-Founder dan CPO Gravel Fredy Yanto pun menjabarkan lebih lanjut tujuan perusahaan menjalankan program Alat Pelindung Dulur. “Bukan hanya untuk Dulur dan Gravel saja, tapi ini juga akan berkontribusi dalam menurunkan angka kecelakaan kerja pada sektor konstruksi di Indonesia."

Helm Gravel yang anti retak dilengkapi tali pengikat untuk keamanan ekstra ini sesuai SNI, sehingga mampu melindungi kepala dari berbagai kemungkinan tertimpa benda berat atau tajam dari tempat tinggi, terpukul, atau terbentur. Sementara itu, rompi digunakan untuk melindungi badan.

Garis spotlight di berbagai sisi merupakan tanda khusus agar tukang tetap terlihat di kondisi lingkungan kerja yang minim cahaya. Sejak diluncurkan di pertengahan Desember 2022, Dulur menunjukkan antusias yang sangat besar untuk memiliki Alat Pelindung Dulur.

Tak heran, dalam waktu singkat banyak Dulur sudah mengambil Alat Pelindung Dulur di workshop Gravel Jakarta dan kantor cabang Gravel Surabaya. Respons ini menunjukkan bahwa para Dulur Gravel sudah cukup memiliki kesadaran terhadap keselamatan kerja.

Seperti diketahui, Gravel juga memiliki program lain yang mendukung K3 pada aplikasi tukang dulur, yaitu Gravel Protect, untuk mengantisipasi apabila Dulur membutuhkan layanan kesehatan dan pertolongan medis ketika terjadi kecelakaan kerja yang bisa didapatkan. 

“Kecelakaan kerja di proyek memang kadang tidak bisa dihindari. Jadi kita sebagai tukang harus selalu waspada melindungi diri sendiri. Kalau sudah punya rompi dan helm kayak gini, kita juga lebih tenang dan fokus kerja, kan," ujar Ahsin Denny Haris, salah satu Dulur.

Editor: Rizqa Leony Putri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut