Vale Sepakat Divestasi Saham 14 Persen ke Indonesia, Menteri ESDM: Tinggal Finishing

JAKARTA, iNews.id - PT Vale Indonesia akhirnya sepakat untuk divestasi sahamnya sebesar 14 persen ke Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.

"Jadi Vale ini tinggal finishing. Sekarang tinggal B to B aja mengenai divestasi," kata dia ketika ditemui di Kantornya, Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (4/8/2023).

Baca Juga

Pertamina Tetapkan Harga Baru BBM per 1 November, Intip Rinciannya

Pada dasarnya, kata  Arifin, perusahaan berkode emiten INCO itu telah setuju untuk melepas atau mendivestasikan sahamnya lagi sebanyak 14 persen. Artinya, sudah 54 persen saham yang dimiliki Indonesia.

"Prinsipnya, Vale sudah mau untuk melepas share-nya lagi sehingga totalnya 54 persen. Kan dulu sudah 40 nah sekarang 14 lagi," terangnya.

Baca Juga

Menteri ESDM Ungkap Vale Indonesia Akan Lepas 14 Persen Saham untuk Divestasi

Sebagai informasi, kepemilikan saham Vale di Indonesia melalui MIND ID saat ini baru 20 persen, sedangkan milik publik yang tersebar di pasar saham Tanah Air sebesar 21,18 persen. Adapun kepemilikan saham publik tersebut merupakan hasil dari divestasi Vale sebelumnya.

Baca Juga

MIND ID Tegaskan Komitmen Jadi Pemegang Saham Pengendali Vale Indonesia (INCO)

Saat ini, pemegang saham Vale sendiri masih dipegang Vale Canada Limited (VCL) dengan komposisi 43,79 persen, kemudian Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) sebesar 15,03 persen.

Diungkapkan Arifin, mengenai skema join manajemennya harus mempertimbangan kepentingan ke depan dan kompetensi masing-masing. Katanya, hal ini juga mengacu pada rencana pengembangan yang diputuskan manajemen.

"Misal investasi pengembangan kaya apa, visinya kaya apa, ini kan semua harus diputuskan manajemen. Manajemen siapa? Siapa nanti yang beli? Nah itu urusan B to B," ujar  Arifin.

Editor: Puti Aini Yasmin