Viral Beras Bulog Ditempeli Stiker Prabowo-Gibran, Dirut Buka Suara
JAKARTA, iNews.id - Viral gambar di sosial media memperlihatkan beras Bulog Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang ditempeli stiker paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran. Akun yang mengunggah @Miduk17 pun menulis caption bahwa Prabowo-Gibran telah melanggar aturan dengan memakai beras Bulog untuk kampanye.
"Melanggar konstitusi sudah. Melanggar aturan debat sudah. Melanggar netralitas aparat sudah. Melanggar integritas sebagai pejabat sudah. Sekarang pakai beras Bulog untuk kampanye juga. Ya, kabinet Jokowi sedang mengabdi untuk Prabowo-Gibran," tulisnya.
Postingan itu pun telah mendapat likes hingga 43.000 orang dan 13.000 retweet. Salah satu netizen @btr_boychaa mempertanyakan beras milik perusahaan plat merah tersebut kenapa bisa dijadikan alat kampanye oleh paslon 02.
"Bulog kn punya bumn ya, kok bisa support paslon capres hmm," cuit dia.
Merespons hal itu, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi angkat bicara. Ia menegaskan pihaknya tidak mengetahui sekaligus menempelkan atribut politik dalam beras karena setiap produk beras yang keluar dari Bulog tidak dapat dilihat dan diatur ketika sudah sampai masyarakat.
“Setelah beras dibeli oleh masyarakat, Bulog tidak dapat mengatur apa yang akan dilakukan masyarakat atas beras itu. Dari Bulog, tidak ada atribut politik apapun,” kata Bayu kepada iNews.id, Kamis (25/1/2024).
Bayu menjelaskan beras SPHP merupakan produk Bulog yang tersedia di banyak tempat dan mudah didapatkan. Sehingga ada banyak masyarakat yang bisa mengakses untuk mendapatkan produk tersebut.
“Karena Bulog bekerja sama dengan berbagai jaringan distributor sampai ke ritel modern agar masyarakat gampang mengakses beras tersebut,” tutur Bayu.
Dirinya menegaskan beras SPHP merupakan bagian dari upaya untuk menjaga stabilitas harga beras dan bukan untuk alat kampanye.
Editor: Puti Aini Yasmin