Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar Harga BBM Pertamina 20 Desember 2025, Lengkap Pertalite hingga Pertamax
Advertisement . Scroll to see content

Vivo Dikabarkan Segera Sesuaikan Harga BBM, Netizen Protes ke Medsos Kementerian ESDM

Senin, 05 September 2022 - 13:38:00 WIB
Vivo Dikabarkan Segera Sesuaikan Harga BBM, Netizen Protes ke Medsos Kementerian ESDM
PT Vivo Energy Indonesia yang mengelola SPBU Vivo. (Foto: IStimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Netizen melancarkan protes ke akun media sosial (medsos) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), seiring kabar bahwa Vivo Energy Indonesia (Vivo) akan menyesuaikan harga BBM murah mereka di Indonesia. 

Protes itu, dipicu pernyataan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tutuka Ariadji, bahwa Vivo akan segera menyesuaikan harga BBM murah dengan harga Pertalite terbaru yang ditetapkan pemerintah.

Uniknya, protes itu disampaikan netizen melalui kolom komentar di unggahan terakhir akun Instagram Kementerian ESDM, @kesdm, tentang Energy Transitions Ministerial Meeting (ETM), pada Sabtu (3/9/2022). 

Banyak netizen mempertanyakan mengapa perusahaan BBM swasta, harus mengikuti acuan harga BBM Pertamina. Seperti diketahui, saat pemerintah mengumumkan harga pertalite naik menjadi Rp10.000 per liter pada 3 September 2022, SPBU Vivo menjual BBM jenis yang sama seharga Rp8.900 per liter. 

Namun pada Miggu (4/9/2022), Dirjen Migas, Tutuka Ariadji, mengatakan Vivo akan menyesuaikan harga BBM murah mereka dengan kondisi saat ini. Hal itu lah yang membuat netizen protes dan menulis komentar pedas di akun Instagram Kementerian ESDM. 

"Kang monopoli," kata akun @tri_on**kal.

"Tetap gua mending beli Vivo atau Shell, kualitas lebih bagus," ujar akun @nasiuduk**joyer.

"Biarin Vivo harga segitu. Jangan diusik atuh mang," ucap akun @her*_yuy.

Dirjen Migas menyatakan sudah berkomunikasi dengan Direktirat Jenderal (Ditjen) Migas Swiss, negara asal Vital Group yang membawahi PT Vivo Energi Indinesia yang mengelola SPBU Vivo. 

"Iya, saya sudah ada komunikasi dengan ditjen migasnya. Nanti mereka menyesuaikan lah. Harganya berapa tetap dari mereka, tapi mereka akan menyesuaikan dengan kondisi saat ini," kata Tutuka.

Dia berharap Vivo bisa menyesuaikan harga pasca pemerintah menaikkan harga Pertalite per 3 September 2022. "Dengan adanya penyesuaian harga Pertalite, Vivo akan menyesuaikan harganya segera," ungkap Tutuka.

Tutuak menjelaskan, SPBU Vivo bisa menjual BBM yang lebih murah dari Pertalite karena ingin menghabiskan stok bahan bakar jenis Ron-89 yakni Revvo 89 yang sejenis dengan Pertalite.

"Sebelumnya dan sampai saat ini, Vivo akan menghabiskan stoknya Ron 89 sampai dua bulan ke depan dengan harga yang terjangkau masyarakat," ujar Tutuka.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut