Wamendag Beberkan Tiga Langkah Digitalisasi Perdagangan, Termasuk Kembangkan Potensi Kripto
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perdagagan (Kemendag) terus mendorong transformasi ekonomi menuju ekonomi 4.0. dengan melakukan digitalisasi perdagangan. Salah satunya adalah mengembangkan produk digital, termasuk kripto.
Terkait dengan itu, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, membeberkan tiga langkah utama digitalisasi perdagangan yang akan dilakukan Kemendag.
Pertama, bekerja sama dengan stake holder dalam membentuk jaringan provider digitalisasi perdagangan. Dalam hal ini kami berhubungan dengan Bank Indonesia, penyedia layanan digital swasta dan lain-lain.
Kedua, melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai perlunya transformasi ke perdagangan digital. Ketiga, mengembangkan perdagangan digital ke produk-produk digital itu sendiri.
"Hal ini tidak lepas dari arahan Presiden Joko Widodo sendiri mengenai transformasi ekonomi menuju industri dan ekonomi 4.0. dengan melakukan digitalisasi perdagangan," ujar Jerry dalam keterangan tertulis yang diterima MNC News Portal, Rabu (18/8/2021).
Wamendag menjelaskan, bentuk dari produk digital yang akan dikembangkan dalam perdagangan digital, antara lain aplikasi, platform, alat simulasi, game online hingga produk animasi.
Menurut dia, banyak generasi muda yang menggeluti bidang-bidang tersebut dan perlu fasilitasi agar produknya bisa bersaing dan mempunyai pasaran yang luas seperti produk luar negeri.
"Potensinya pun luar biasa karena karya digital developer-developer Indonesia bukan hanya bagus secara teknologi tetapi juga artistik dan menarik secara visual. Hal ini tidak lepas dari latar belakang budaya yang sangat beragam," kata Jerry.
Produk digital lain yang juga sangat berpotensi menurut Wamendag adalah aset digital berbentuk kripto. Padahal secara riil, di Indonesia perdagangan aset kripto sudah mencapai lebih dari Rp300 triliun setahun.
"Aset kripto selama ini belum dimasukkan secara resmi dalam data perdagangan digital karena memang belum lengkapnya aturan dan belum terbentuknya bursa kripto di Indonesia," ungkap Jerry.
Menurut Wamendag, ini adalah potensi yang luar biasa yang bisa menjadi salah satu kontributor bagi pendapatan negara dan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, Kemendag tengah mengkaji dengan serius terkait upaya mendirikan bursa keipto.
“Dengan bursa, negara bisa melakukan fungsi pengawasan, pencatatan, pengelolaan potensi dan resiko serta perlindungan konsumen. Karena itu, bursa kripto harus segera kita dirikan. Mudah-mudahan dalam semester kedua 2021 ini bursa kripto sudah resmi berdiri di Indonesia," ujar Jerry.
Dia menambahkan, Kemendag juga akan terus mendorong digitalisasi perdagangan untuk sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi salah satu kekuatan ekonomi Indonesia.
Presiden Joko Widodo di depan Sidang Paripurna DPR/DPD menyebut bahwa nilai perdagangan digital di Indonesia terus meningkat hingga mencapai Rp 330 triliun pada tahun 2021 ini. Diketahui pada 2020 perdagangan digital sudah mencapai Rp 250 triliun.
"Menurut Presiden Jokowi ini tidak lepas dari makin masifnya penggunaan teknologi digital termasuk di kalangan UMKM. Sampai saat ini sudah ada sekitar 14 juta atau 22 persen UMKM yang sudah terhubung dan menggunakan teknologi digital," tutur Jerry.
Editor: Jeanny Aipassa