Wamendag Coba Makan di Warung Tak Sampai 20 Menit, Segini Waktunya
JAKARTA, iNews.id – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mencoba makan di warung makan. Dan ternyata waktu yang dibutuhkan tak sampai 20 menit, sesuai dengan aturan makan di tempat selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Maysarakat (PPKM) level 4.
Jerry Sambuaga mencobanya dengan langsung makan di sebuah warung makan di sekitar Stasiun Balapan, Solo. Ternyata dia bisa menghabiskan makanan hanya dalam waktu 7 menit 38 detik.
"Tadinya saya kira kalau kita makan itu lama. Ternyata setelah tadi dicoba makan bersama para staf cuma 7 menit 38 detik. Jadi terbukti bahwa jika kita taat prokes dan disiplin, waktu 20 menit itu sangat bisa diimplementasikan,” katanya dalam keterangan yang diterima MNC Portal Indonesia, Minggu (1/8/2021).
Dari pengamatannya, Jerry menuturkan, ternyata kultur makan di warung Indonesia lebih banyak didominasi mengobrol dan nongkrong. Hal tersebut yang justru lebih lama dari waktu makannya. Mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19, dia pun berharap agar kebiasaan nongkrong berlama-lama di warung bisa ditinggalkan lebih dahulu.
"Ini adalah jalan tengah dan formulasi terbaik dalam kondisi pandemi ini. Artinya, warung bisa tetap buka dan pelanggan bisa tetap makan di tempat tetapi harus sadar bahwa waktunya harus sesingkat mungkin dan jangan ngobrol. Karena saat ngobrol kemungkinan penyebaran virus sangat mungkin terjadi,” tuturnya.
Lebih lanjut Jerry mengatakan, dampak Covid-19 dalam perdagangan khususnya di level perdagangan rakyat bisa diminimalkan. Untuk mencapai harapan tersebut, masyarakat diminta untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Sementara itu, selama ini pedagang kecil berpendapat pemerintah harus bisa melonggarkan aturan agar mereka bisa berdagang seperti biasa karena pandemi membuat pendapatan mereka menjadi kurang pasti. Wamendag mengatakan, syarat agar perdagangan dan ekonomi masyarakat bisa terus berlangsung, kuncinya hanya pada adaptasi pada kondisi pandemi ini.
“Protokol kesehatan harus dipatuhi sehingga secara kesehatan masyarakat juga bisa terus sehat dan beraktivitas. Mohon kerja sama dari semua pihak untuk bisa mendukung program dan standar-standar baru yang telah ditetapkan pemerintah,” tutur Jerry.
Dia juga mengimbau kepada semua pihak untuk bisa saling mendukung dan kerja sama supaya ekonomi tetap berjalan dan masyarakat tetap sehat.
“Kita harus memperkuat kerja sama. Saling dukung, pemerintah tentu mengutamakan kepentingan rakyat. Mudah-mudahan dengan itu ekonomi tetap berjalan sementara masyarakat terus sehat,” ucapnya.
Adapun kunjungan Wamendag ke Solo dalam rangka menghadiri undangan dan kerja sama dengan Hippindo dalam program vaksinasi massal terhadap pedagang, UMKM, dan masyarakat di desa Tjolomadu.
Editor: Jujuk Ernawati