Wapres akan Finalisasi Infrastruktur Proyek Trans Papua

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin, akan memfinalisasi infrastruktur proyek Trans Papua. Hal itu, menjadi agenda utama Wapres yang akan pindah kantor ke Papua dengan sejumlah menteri, mulai 4 September 2023.

“Ya termasuk ini ya, memfinalkan infrastruktur yang sudah dicanangkan oleh Bapak Presiden (Jokowi) yaitu Trans Papua,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, di Istana Wapres, Jumat (18/8/2023).

PLTN Jadi Opsi Strategis Transisi Energi, Bakal Mulai Beroperasi 2032

Seperti diketahui, proyek Trans Papua sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi kesenjangan antarwilayah dan pendapatan, serta menciptakan keadilan bagi masyarakat Papua di masing-masing wilayah.

Pembangunan proyek tersebut tidak hanya sebagai sarana penunjang transportasi, melainkan juga memiliki peran yang sangat penting dalam bidang ekonomi, sosial, politik, budaya, serta pertahanan keamanan.

HUT ke-78 RI, Wapres Optimistis Indonesia Terus Melaju Jadi Negara Maju

Melansir Instagram resmi Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Senin (5/6/2023), Jalan Trans Papua (Barat) ada dua ruas, yakni Sorong-Maybrat-Manokwari (Segmen I) dan Manokwari-Mameh-Wasior-Batas Provinsi Papua Tengah (Segmen II).

Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan pemerintah juga akan mengkaji ulang bagian-bagian yang belum terselesaikan. Oleh karena itu, pemerintah akan mendengar aspirasi dari pemerintah daerah terkait proyek Trans Papua.

Wapres Ma'ruf Berharap Tak Ada Lagi pegawai BUMN Terafiliasi Teroris

“Nah itu akan kita kaji ulang bagian-bagian mana yang masih belum terselesaikan akan kita lakukan pengkajian. Salah satu usulan dari pimpinan daerah untuk mengakses ke wilayah Puncak kemudian Pegunungan Tengah dan juga Pegunungan Papua Pegunungan itu sebagian tidak perlu tidak bisa lewat Nabire, tetapi lewat Wamena. Walaupun lain provinsi itu karena dilihat lebih dekat,” ujar Muhadjir.

Dia mengatakan, pemerintah akan melakukan revitalisasi bandara Sinak, Papua Tengah. Hal ini dilakukan untuk mempercepat mendistribusikan material pembangunan Trans Papua.

“Karena itu kita akan mengejar selesainya perpanjangan bandara Sinak runwaynya itu akan kita perpanjang sampai 400 ya itu nanti kalau sudah itu Hercules, bisa landing di sana. Sehingga material material yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur bisa diangkut,” tutur Muhadjir.

Editor: Jeanny Aipassa