Wapres Ma'ruf Amin Bertemu PM Yunani Kyriakos Mitsotakis, Ajak Investasi di IKN

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin bertemu Perdana Menteri (PM) Republik Yunani, Kyriakos Mitsotakis di Maximos Mansion, Athena, Yunani, Jumat (24/11/2023). Dalam kesempatan tersebut, Ma'ruf mengajak Yunani untuk melakukan investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.  

“Saya mengundang Yunani untuk berinvestasi pada pembangunan Ibu Kota Nusantara,” ujar Ma'ruf saat bertemu PM Yunani.

Baca Juga

Membaca Data Ketahanan Ekonomi RI 2025 dan Proyeksi 2026, Simak di The Fundamentals Malam Ini

Pada pertemuan tersebut, Ma'ruf juga menyampaikan harapannya untuk mempererat dan meningkatkan hubungan kerja sama bilateral di berbagai bidang antara Indonesia dan Yunani ke depan.

“Saya ingin sampaikan tiga hal. Pertama, kerja sama ekonomi,” tuturnya.

Wapres menjelaskan, intensitas kerja sama ekonomi Indonesia-Yunani cukup tinggi. Sebagai contoh, pada bidang investasi, tercapai peningkatan signifikan sebesar 10 kali lipat dari awal 2023 kuartal ke-3, bahkan melampaui nilai realisasi pada tahun sebelumnya untuk periode yang sama. Namun, Ma'ruf menilai, masih banyak potensi yang perlu digali khususnya sektor ekonomi biru dan pariwisata.

“Momentum ini perlu digunakan dengan peningkatan fasilitasi interaksi pelaku usaha pada sektor prioritas investasi, seperti maritim, galangan kapal, pariwisata, dan agribisnis,” ucapnya.

Pada sektor perdagangan, Ma'ruf juga mengajak Pemerintah Yunani untuk meningkatkan kerja sama pada sektor strategis ini. 

“Perlu meningkatkan potensi ekonomi karena volume perdagangan turun 20 persen dibandingkan 2022. Oleh karenanya, saya menyambut baik Rencana Aksi Kerja Sama Ekonomi yang ditandatangani pada Mei 2023,” katanya.

Menutup pertemuan, Wapres meminta dukungan PM Yunani untuk membantu mengatasi kebijakan diskriminatif Uni Eropa terhadap produk-produk strategis Indonesia seperti minyak sawit dan kayu.

“Produk-produk ini juga dibutuhkan oleh Yunani dan bertentangan dengan upaya kita dalam meningkatkan perdagangan bilateral,” ujarnya.

Editor: Aditya Pratama