Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Respons Gibran soal Soeharto dan Gus Dur Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional 
Advertisement . Scroll to see content

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Optimalisasi Lahan Tidur untuk Pertanian

Rabu, 01 November 2023 - 15:15:00 WIB
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Optimalisasi Lahan Tidur untuk Pertanian
Wapres Ma'ruf Amin saat meninjau kegiatan tanam serentak yang berpusat di Taman Pancasila, Desa Wanajaya, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Rabu (1/11/2023). (Foto: )
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mendorong agar optimalisasi pemanfaatan lahan tidur yang tidak diusahakan untuk terus dilakukan. Hal ini khususnya untuk dimanfaatkan menjadi lahan usaha tani yang produktif.

“Saya minta tidak ada lagi lahan tidur, karena itu diperlukan optimasi lahan tidur sehingga menjadi lahan usaha tani yang produktif,” ujar Ma'ruf saat meninjau kegiatan tanam serentak yang berpusat di Taman Pancasila, Desa Wanajaya, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Rabu (1/11/2023). 

Lebih lanjut, Wapres mengingatkan agar upaya optimasi lahan tersebut terus dilakukan dengan memperhatikan legalitas lahan yang jelas dan tidak dalam sengketa.
 
“TNI dan pemerintah daerah agar dapat memastikan legalitas lahan agar konflik dengan masyarakat sekitar dapat dihindari,” tuturnya.

Di samping itu, Ma'ruf  juga mengharapkan agar pemerintah daerah dan masyarakat untuk terus meningkatkan potensi sumber pangan lokal, utamanya peningkatan produksi bahan pangan dari sumber protein hewani dan nabati. 

“Kenalkan diversifikasi makanan pokok non-beras di daerah masing-masing yang memiliki nilai gizi setara dengan beras, seperti sagu, umbi-umbian, jagung, dan lainnya,” ucapnya.

Lebih dari itu, peran TNI dalam kerja sama ketahanan pangan juga harus diperkuat, khususnya dalam optimalisasi aset untuk peningkatan produktivitas pangan strategis, pengembangan komoditas pangan alternatif, peningkatan serapan pangan, serta pengamanan sumber dan jalur distribusi sebagai efek tangkal bagi kemungkinan kegiatan eksplorasi ilegal yang dapat merugikan negara. 

“Seluruh pemangku kepentingan agar menjalankan kerangka kerja sama dan kemitraan multipihak yang terpadu dan inklusif, termasuk dalam penyediaan sarana dan prasarana, penganggaran yang tepat dan transparan, serta pendampingan kepada masyarakat agar lebih mumpuni,” katanya. 
 
Terakhir, dia menegaskan bahwa upaya dan kolaborasi seluruh pihak sangat diperlukan, terutama guna memastikan terbangunnya sinergi untuk menciptakan ekosistem pangan yang terintegrasi dari hulu ke hilir sebagai solusi pemenuhan cadangan beras pemerintah (CBP) melalui penerapan teknologi produksi padi.

“Kolaborasi juga penting untuk pengembangan dan replikasi skema kemitraan inklusif melalui kolaborasi multipihak berbentuk ekosistem terintegrasi hulu ke hilir secara luas ke berbagai daerah, serta untuk penyerapan hasil panen melalui penjamin pembelian, baik untuk komersial maupun pemenuhan stok CBP,” ujarnya. 

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut