Wapres Sebut Literasi Wakaf Masyarakat RI Masih Rendah
JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta agar pemahaman dan kesadaran masyarakat berwakaf untuk ditingkatkan. Caranya dengan gencar melakukan sosialisasi, literasi dan edukasi.
Menurut Wapres, literasi wakaf di Indonesia masih termasuk dalam kategori rendah. Skor literasi wakaf Indonesia hanya mencapai score 50,48, jauh lebih rendah dibandingkan literasi zakat 66,78.
“Peningkatan pemahaman dan kesadaran berwakaf melalui sosialisasi, literasi dan edukasi juga perlu diperbaiki,” ujarnya dalam acara Rakornas BWI, Selasa (30/3/2021).
Untuk mengatasi persoalan literasi itu, Wapres meminta agar Badan Wakaf Indonesia (BWI) melakukan sosialisasi wakaf uang dengan gencar. Masyarakat perlu mengetahui bahwa wakaf uang ini dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat, dan tidak harus berjumlah besar.
“Namun demikian, upaya mendorong literasi wakaf uang juga harus disertai dengan transparansi proses penyaluran melalui laporan teraudit, serta akad yang mengikat,” katanya.
Edukasi tentang wakaf uang dan wakaf melalui uang harus ditekankan pada kewajiban nazhir dalam menjaga agar nilai pokok wakaf tidak berkurang. Wakif (pemberi wakaf) perlu diberikan pemahaman mengenai pengembangan wakafnya melalui berbagai instrumen investasi Syariah.
“Yang hasilnya akan digunakan untuk membantu kegiatan sosial dan kegiatan kebajikan lainnya,” katanya.
Pemberi wakaf (wakif) juga perlu diberikan pemahaman, jika mereka dapat mewakafkan uang untuk suatu tujuan tertentu. Misalnya membangun rumah sakit atau melakukan suatu usaha. “Dalam hal ini, peran nazhir adalah sebagai penerima atau pengumpul dan penyalur wakaf kepada penerima wakaf sesuai keinginan wakif,” ucapnya.
Dari contoh tersebut, dapat terlihat jika nazhir harus memiliki kompetensi khusus dalam mengelola wakaf. Oleh karena itu, dia berharap dalam rapat koordinasi nasional ini, perlu disusun rencana strategis untuk membina para nazhir agar dapat memiliki kompetensi dalam melaksanakan fungsinya.
Editor: Rahmat Fiansyah