HONG KONG, iNews.id - Perusahaan milik investor legendaris Warren Buffett, Berkshire Hathaway kembali menjual sahamnya di produsen mobil China, BYD. Kini kepemilikan Berkshire di perusahaan tersebut menjadi di bawah 5 persen.
Mengutip Business Times, Berkshire mengurangi kepemilikannya pada saham H yang diterbitkan BYD menjadi 4,94 persen dari 5,06 persen, menurut pengajuan ke Bursa Efek Hong Kong pada Senin, 22 Juli 2024.
Mendag Busan Dorong Hilirisasi Komoditas Gambir
Adapun kepemilikan Berkshire di BYD pada 11 Juni masih sebesar 7,02 persen.
Untuk diketahui, Otoritas Bursa Hong Kong mewajibkan pemegang saham dengan kepemilikan besar untuk mengungkapkan penjualan ketika nilai saham yang mereka hasilkan turun di bawah angka persentase keseluruhan. Hal ini dapat dihentikan ketika kepemilikan saham tersisa di bawah 5 persen.
Bukan di Indonesia, Perusahaan Mobil Listrik China BYD Buka Pabrik di Thailand
Berkshire mulai berinvestasi di BYD, yang berbasis di Shenzhen, pada tahun 2008 dengan merogoh kocek 230 juta dolar AS untuk sekitar 225 juta saham. Besaran tersebut setara dengan 10 persen saham.
Tembus Rekor, Warren Buffett Sumbangkan Saham Berkshire Senilai Rp86 Triliun untuk Amal
Namun, Berkshire mulai menjual saham BYD pada Agustus 2022 setelah harga saham emiten otomotif itu naik lebih dari 20 kali lipat, dan dua bulan setelahnya mencapai rekor tertinggi.
Mendiang wakil ketua Berkshire, Charlie Munger merupakan sosok di balik investasi awal Berkshire di BYD. Perusahaan milik Warren Buffett itu lebih banyak berinvestasi di perusahaan Amerika Serikat (AS).
Tinggalkan Tesla, BYD Rayakan Produksi 7 Juta Unit Mobil Listrik
Untuk diketahui, BYD didirikan oleh ahli kimia China Wang Chuanfu pada tahun 1995 sebagai pembuat baterai yang dapat diisi ulang.
Kini, perusahaan tersebut mampu menyaingi Tesla milik miliarder Elon Musk pada tahun lalu sebagai pembuat kendaraan listrik terbesar di dunia, meskipun Tesla telah kembali menduduki posisi teratas. Pada kuartal kedua, BYD menjual 426.039 kendaraan listrik sedangkan Tesla menjual 443.956.
Editor: Aditya Pratama
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku