Wellson Lo Mundur dari CEO Bibit, Gara-Gara Kasus dengan Sinarmas?
JAKARTA, iNews.id - Wellson Lo mundur dari posisinya sebagai CEO PT Bibit Tumbuh Bersama. Pengumuman itu dilakukan tak lama setelah Sinarmas Asset Management melayangkan somasi kepada Bibit terkait kekisruhan reksa dana.
Dia mengatakan, keputusan untuk mundur menjadi bagian dari perubahan struktur kepemimpinan di Bibit. Selain Bibit yang menyediakan platform reksa dana, Wellson memegang posisi di Stockbit, platform media sosial investor saham. Kedua perusahaan itu didirikan olehnya.
"Saya akan mundur dari posisi saya sebagai Direktur Utama dari PT Bibit Tumbuh Bersama efektif hari ini. Jabatan saya akan saya serahkan sepenuhnya kepada Sigit Kouwagam yang sebelumnya menjabat sebagai direktur," katanya, Kamis (28/5/2020).
Wellson percaya Bibit di bawah kepemimpinan Sigit akan terus berinovasi dan menjadi lebih baik di masa depan. Namun, dia tidak menjelaskan alasan mundur apakah terkait dengan kasus Bibit dengan Sinarmas atau tidak.
Berdasarkan data LinkedIn, Wellson mendirikan Bibit pada 2019 sementara Stockbit didirikan pada 2012. Sebelum mendirikan kedua perusahaan itu, dia bekerja sebagai finance controller di J Resources Asia Pacific Tbk (2011-2021).
Dia tercatat pernah menjadi Research Analyst pada koran Indonesia Finance Today (IFT) selama enam bulan di tahun 2011 dan menjadi Senior Audit Associate di KPMG Singapore pada 2007-2009.
Sinarmas Asset Management menunjuk pengacara Hotman Paris Hutapea sebagai kuasa hukum. Hotman melayangkan somasi kepada agen penjual reksa dana (Aperd) karena menyebarkan informasi yang menyesatkan investor.
Aperd tersebut, kata Hotman, menyarankan investor reksa dana untuk menarik uangnya di produk reksa dana milik Sinarmas setelah produk itu disuspensi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saran itu dinilai merugikan Sinarmas karena suspensi hanya bersifat sementara karena persoalan administrasi.
Atas nama Bibit, Wellson telah meminta maaf kepada Sinarmas dan nasabah reksa dana atas saran penjualan tersebut. Dia mengakui Bibit memberikan informasi kepada nasabah untuk menjual produk tersebut karena disuspensi oleh OJK.
Editor: Rahmat Fiansyah