Wow, Wisata Alam Kawasan Konservasi Serap 4.000 Tenaga Kerja Sepanjang 2022

JAKARTA, iNews.id - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, mengatakan wisata alam kawasan konservasi telah menyerap 4.000 tenaga kerja sepanjang 2022. 

Menurut dia, wisata alam kawasan konservasi telah memberikan multiplier effect kepada masyarakat di sekitarnya. Hal itu, terlihat dari 4.000 orang yang terdaftar sebagai tenaga kerja para pemegang perijinan berusaha di kawasan konservasi.

Baca Juga

Gelar Rapimnas Akhir November, Kadin Usulan Lima Strategi Prioritas

"Kegiatan wisata alam di kawasan konservasi juga telah menyediakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat sebagai penyedia jasa makanan dan minuman, pemandu wisata dan penyedia cinderamata," ungkap Siti Nurbaya, dalam keterangan pers, Senin (16/1/2023).

Dia mengungkapkan, hingga Desember 2022, masyarakat yang terlibat dalam kegiatan tersebut meningkat lebih dari 100 persen dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. 

Baca Juga

Parapuar, Alternatif Atraksi Wisata Alam Labuan Bajo Berkelas Dunia 

Menurut Siti, pada kurun waktu 2021 dan 2022 di Taman Nasional Rinjani terdapat peningkatan pelaku wisata alam yaitu tour operator dari 70 menjadi 109, guide meningkat dari 794 menjadi 3.907, porter dari 1.841 menjadi 11.577.

"Nilai kemanfaatan kegiatan wisata alam di kawasan konservasi turut memberikan dampak ekonomi," ujar Siti Nurbaya.

Dia mengungkapkan, karakteristik kawasan konservasi yang unik dan khas dari sisi lanskap dan ekosistem, keanekaragaman hayati, serta kehidupan sosial budaya serta kearifan lokal masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan konservasi menjadi obyek dan daya tarik bagi masyarakat untuk berkunjung dan melakukan aktivitas wisata alam. 

Sebagai informasi, besarnya serapan tenaga kerja di wisata alam kawasan konservasi seiring dengan peningkatan jumlah wisatawan yang mencapai 2 kali lipat dibandingkan dengan tahun 2021.

Sepanjang tahun 2022, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat kunjungan wisata alam ke kawasan konservasi sebanyak 5,29 juta orang dengan rincian 5,1 juta wisatawan domestik dan 189 ribu wisatawan mancanegara.

Editor: Jeanny Aipassa