Yusuf Mansyur Berpotensi Tambah Kepemilikan Saham di BRI Syariah

JAKARTA, iNews.id - Yusuf Mansur telah membeli saham PT Bank BRI Syariah Tbk pada penawaran umum perdana hari ini. Saham berkode emiten BRIS ini melepas 2,6 miliar lembar saham atau berjumlah Rp1,3 triliun dengan harga Rp510 per lembar.

Presiden Direktur PT Bahana Sekuritas Feb Sumandar mengatakan, pembelian tersebut melalui PT Paytren Asset Management dan Koperasi Indonesia Berjamaah (Kopindo). Namun, mengenai persentase kepemilikan saham ia enggan memberitahukan. Ia memastikan jumlahnya tidak lebih dari 20 persen.

Bakal Berubah Jadi Bandara Umum, Bandara IKN Siap Layani Penerbangan Komersial

"Iya dia merealisasikan. Tapi angkanya tidak bisa. Dia gini, minat tinggi tapi karena kami oversubscribed pasti ada alokasi. Alokasi ke Pak Yusuf Mansyur dan investor lain," kata Feb di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (9/5/2018).

Ia melanjutkan, daya beli saham ustaz kondang ini sebenarnya besar. Namun, karena ada alokasi untuk investor lainnya menjadi terbatas. Menurut dia, jika ada penawaran saham selanjutnya kemungkinan Yusuf Mansur akan membeli saham lagi.

"Kalau dari penawaran beliau besar tapi karena alokasi kita berikan alokasinya itu beliau juga menanyakan kok saya dikurangi tapi memang karena alokasinya. Kan kita tidak berikan banyak gitu, prinsipnya berikan kesempatan investor lain untuk masuk," ucapnya.

Selain Yusuf Mansur, kepemilikan saham BRIS ini didominasi oleh investor lokal ketimbang asing juga. "Angkanya dominasi tetap lokal. Animo asing tinggi ratusan miliar juga," kata dia.

Menurut dia, Yusuf Mansur sangat membantu proses penjualan saham perdana ini. Sebab, Yusuf Mansur menjadi pemegang saham terbesar dari total pemegang saham yaitu sebanyak 6.037 pemegang saham.

"Kalimatnya ya beliau membantulah. Bukan cuma angka, tapi bagaimana beliau memberikan pencerahan kepada masyarakat berinvestasi di saham syariah bagus. Itu yang kita apresiasi," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasional BRIS Wildan mengatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk menjual sahamnya ke Yusuf Mansur jika ada penawaran lagi. Namun, sampai saat ini kedua belah pihak belum melakukan pembicaraan.

"Semua market kemungkinan bisa terjadi kalau mau masuk di secondary itu tidak bisa kita hambat. karen akalau melalui secondary market mau ambil tidak ada hambatan," ujarnya.

Editor: Ranto Rajagukguk