Zulhas Dorong Pelabuhan di RI Adopsi Teknologi Modern untuk Tekan Biaya Logistik
JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan mendorong pelabuhan di Indonesia melakukan pengembangan berwawasan lingkungan dan modern atau green and smart port. Hal ini penting guna menekan biaya logistik serta ramah lingkungan.
Pria yang akrab disapa Zulhas ini menuturkan, pengembangan green and smart port akan berdampak pada keuntungan jangka panjang seperti efisiensi operasional, serta akses yang lebih baik ke pendanaan hijau/green bonds.
"Transportasi laut memegang peranan penting untuk rantai pasok pangan yang efisien, berkelanjutan, dan aman. Target Indonesia untuk mencapai swasembada pangan pada tahun 2027 harus dipastikan aspek keterjangkauan dan keamanan pangannya melalui penguatan Sistem Logistik Nasional dengan kriteria efisien, ramah lingkungan, dan berbasis teknologi modern," ujar Zulhas dalam acara Green and Smart Port Award 2024 di Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Antoni Arif Priyadi menuturkan, beberapa negara sudah mulai menerapkan konsep green and smart port. Hal tersebut perlu tindak lanjut untuk menerapkan konsep serupa di Indonesia.
Sebab, jika Indonesia terlambat untuk menerapkan konsep tersebut, maka konsekuensinya kapal-kapal yang berangkat dari green and smart port, enggan bersandar di pelabuhan yang tidak menerapkan konsep yang sama.
"Kita menyiapkan pelabuhan green and smart itu dalam rangka kedepannya, negara lain juga akan menerapkan green port, kalau itu sudah terjadi, kita tidak siap, maka akan berdampak pada pelabuhan kita yang tidak dapat disandari oleh kapal dari green port," ucap Antoni.
Di samping itu, penerapan konsep smart port juga efektif untuk menekan biaya logistik. Karena beberapa pekerjaan sudah bisa dilakukan dengan mesin atau tanpa tenaga manusia.