287 Saham Melemah, IHSG Akhir Tahun Ditutup Terkoreksi ke 6.850
JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan akhir tahun berakhir di zona merah. IHSG melemah 9,45 poin atau 0,14 persen ke level 6.850,619.
Pada penutupan perdagangan, Jumat (30/12/2022), terdapat 224 saham menguat, 287 saham melemah dan 197 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp9,3 triliun dari 18,3 miliar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 melemah 0,29 persen ke 937,176, indeks JII melemah 0,56 persen ke 588,039, indeks IDX30 melemah 0,28 persen ke 488,145 dan indeks MNC36 menguat 0,1 persen ke 353,946.
Indeks sektoral yang menguat yakni siklikal 0,35 persen, kesehatan 0,68 persen, keuangan 0,31 persen, properti 0,37 persen, infrastruktur 1,34 persen, transportasi 0,14 persen. Sedangkan yang melemah antara lain sektor energi 0,17 persen, bahan baku 0,64 persen, industri 0,13 persen, nonsiklikal 0,89 persen, teknologi 0,89 persen.
Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers yaitu PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) naik 34,88 persen ke Rp174, PT Singaraja Putra Tbk (SINI) naik 24,86 persen ke Rp1105 dan saham PT Indo Straits Tbk (PTIS) naik 20,00 persen ke Rp480.
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, PT Isa Presisi Indonesia Tbk (ISAP) turun 10,00 persen di Rp99, PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) turun 6,91 persen di Rp175 dan PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) merosot 6,88 persen di Rp149.
Sedangkan tiga saham yang teraktif diperdagangkan antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).
Editor: Aditya Pratama