Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KISI Luncurkan Fitur IPO dan Tampilan Baru KINDS di iKISI, Permudah Akses Investor
Advertisement . Scroll to see content

4 Hari Melantai di Bursa, Saham Adaro Minerals Naik 204 Persen

Kamis, 06 Januari 2022 - 18:08:00 WIB
4 Hari Melantai di Bursa, Saham Adaro Minerals Naik 204 Persen
Baru empat hari melantai di bursa, saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) mengalami kenaikan sebanyak 204 persen dari harga perdananya di Rp100 per saham. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Harga saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) kembali mengalami kenaikan signifikan hingga penutupan perdagangan hari ini, Kamis (6/1/2022). Emiten pertambangan batu bara metalurgi ini mengalami kenaikan 60 poin atau 24,59 persen ke Rp304 per saham.

Baru empat hari melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham ADMR telah mengalami kenaikan sebanyak 204,00 persen dari harga perdananya di Rp100 per saham. Kenaikan sore ini membawa ADMR mencetak rekor harga tertingginya.

Sejak pembukaan hingga penutupan hari ini, investor diketahui melakukan transaksi sebanyak 52,10 juta lembar saham dengan nilai sebesar Rp15,84 miliar. Investor asing terpantau memanfaatkan momen kenaikan ini dengan aksi jual sebanyak Rp57,40 juta.

Adapun anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO) ini menerbitkan sekitar 6.048.580.000 saham baru melalui penawaran umum perdana (IPO). Jumlah tersebut setara dengan 15 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Berdasarkan prospektus, Perseroan menetapkan harga perdana Rp100 per saham. Dengan demikian, perseroan diperkirakan bakal meraup dana segar mencapai Rp604,86 miliar.

Dalam menjalankan usahanya, Perseroan dan entitas anaknya mendapat dukungan dari rantai pasokan yang terintegrasi dari tambang hingga ke stockpile dan transshipment area.

Adapun dalam menjalankan kegiatan usaha pertambangan dan perdagangan batu bara metalurgi tersebut, masing-masing dari lima perusahaan anak mempunyai konsesi tambang berdasarkan PKP2B yang berlokasi di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur dengan total luas 146.579 hektar.

Pada tahun 2020, entitas anak perseroan memproduksi batu bara sebesar 1,88 juta ton, atau 70 persen di atas produksi pada tahun 2019 yang mencapai 1,1 juta ton.

Seluruh batu bara yang diproduksi pada tahun 2020 merupakan batu bara metalurgi jenis Hard Coking Coal (HCC) dari konsesi Maruwai yang memulai produksi pada tahun 2019. Per tanggal 31 Agustus 2021, keseluruhan konsesi PKP2B tersebut memiliki sumber daya sebesar 980,0 juta ton dan cadangan sebesar 170,7 juta ton batu bara metalurgi yang berkualitas tinggi.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut