Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 3 Tips Atasi Rambut Kering ala Salon di Rumah Saja, Cobain Sekarang!
Advertisement . Scroll to see content

4 Tips Hindari Pemborosan saat Masuki New Normal

Sabtu, 13 Juni 2020 - 21:10:00 WIB
4 Tips Hindari Pemborosan saat Masuki New Normal
Masyarakat kini memasuki masa kenormalan baru atau the new normal di tengah pandemi Covid-19. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Masyarakat kini memasuki masa kenormalan baru atau the new normal di tengah pandemi Covid-19. Pasar dan pusat-pusat perbelanjaan perlahan akan mulai dibuka. 

Bahkan, restoran mulai memperbolehkan pengunjung untuk menikmati hidangan di tempat. Ketika memasuki era baru ini, setelah beberapa bulan dianjurkan untuk tetap di rumah, dorongan untuk membelanjakan uang semakin kuat.

Untuk itu, Anda harus kembali mengevaluasi anggaran dengan mengatur keuangan pribadi/rumah tangga. Anda bisa menghindari pemborosan saat mal-mal mulai dibuka nantinya. Banyak orang tidak melacak pengeluaran mereka, dan bahkan banyak yang belum mulai menabung untuk masa depan. 

Dikutip dari Rule One Investing, berikut tips mengatur anggaran finansial agar terhindar dari pemborosan saat memasuki new normal:

Analisis Penghasilan dan Pengeluaran

Tanyakan kepada diri Anda sendiri, “pendapatan apa yang bisa saya andalkan? Apa yang saya habiskan dengan uang yang benar-benar diperlukan? Apa yang saya habiskan untuk yang tidak penting? Sudah waktunya untuk teratur dengan uang sendiri. Masa berdiam di rumah selama pandemi corona sudah banyak mengajarkan Anda bagaimana cara berhemat dan mengatur anggaran finansial. Pastikan Anda meletakkan semua penghasilan dan tagihan, lalu perhatikan jumlah yang dimiliki. Dengan begitu Anda akan tahu berapa jumlah uang yang dapat dikeluarkan, simpan dan investasikan.

Pastikan Belanja Lebih Sedikit dari Penghasilan

Saat Anda sudah menghitung berapa penghasilan dan berapa kemampuan belanja, selanjutnya pastikan jumlah uang yang akan dikeluarkan di bawah jumlah penghasilan. Dengan begitu cukup mudah bagi Anda untuk menjaga ‘ikat pinggang’ tetap kencang dan menghemat uang lebih banyak. Bagaimana cara agar memastikan Anda tidak menghabiskan lebih banyak dari yang dihasilkan? Hal ini dengan memotong sebisa mungkin pengeluaran yang tidak benar-benar Anda butuhkan.

Jumlahkan Utang dan Putuskan Cara Melunasi

Pastikan Anda tidak menumpuk utang yang tidak dapat dibayar. Utang buruk, yaitu untuk barang-barang yang Anda konsumsi di mana berpikir dapat melunasinya namun kenyataanya tidak. Hal-hal seperti utang kendaraan mewah yang terlalu banyak, atau utang pinjaman untuk belanja yang sudah membengkak, dan keduanya ternyata sangat tidak Anda butuhkan.

Ketika menumpuk utang-utang tersebut, barulah Anda sadar ternyata itu bukan kebutuhan, mereka berubah menjadi keinginan. Keinginan itu akan membuat Anda dalam kesulitan keuangan. Sebab, utang buruk menimbulkan risiko kredit yang sebenarnya tidak perlu Anda tanggung. Jenis utang yang baik adalah, jenis yang menghasilkan lebih banyak arus kas untuk Anda di masa depan. Seperti utang untuk membeli rumah yang menghasilkan arus kas dari sewa adalah utang yang baik, atau utang untuk mendapatkan pendidikan atau belajar bagaimana berinvestasi adalah contoh utang yang menghasilkan.

Bangun Rencana Berjangka

Setelah Anda berhasil mengatur penghematan serta menghapus kategori pengeluaran tak perlu, selanjutnya adalah membangun rencana keuangan berjangka. Lakukan dengan membangun prospek keuangan Anda untuk jangka waktu tertentu, baik jangka pendek, menengah dan panjang. Luangkan waktu untuk merencanakan bagaimana Anda berhemat, menabung bahkan menambah jumlah tabungan untuk waktu yang panjang. Tidak ada yang mengatakan Anda tidak bisa memulai tujuan yang besar dengan langkah yang kecil. Dengan langkah sederhana ini Anda harus memastikan uang yang dihemat dapat menunjang keinginan-keinginan di masa depan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut