Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mau Bangun Smart Home Lebih Praktis? Ini Cara Belanja Cerdas Berkat Benefit ShopeeVIP
Advertisement . Scroll to see content

5 Cara Ampuh Mengatasi Kecanduan Belanja Online

Minggu, 19 Juli 2020 - 18:07:00 WIB
5 Cara Ampuh Mengatasi Kecanduan Belanja Online
Saat pandemi Covid-19 ini, aktivitas belanja online jadi jauh meningkat dan sudah menjadi kelaziman. (Foto: Shutterstock)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Saat pandemi Covid-19 ini, aktivitas belanja online jadi jauh meningkat dan sudah menjadi kelaziman. Apalagi saat ini toko online dan marketplace menjamur dengan berbagai variasi. 

Tidak seperti aktivitas berbelanja konvensional yang menuntut mobilitas secara fisik, berbelanja online memberikan sensasi tersendiri terkait kepraktisan dan kemudahan belanja. Belum lagi dengan begitu banyak penawaran promo dari aplikasi e-commerce, membuat belanja online semakin menarik. 

Cara pembayaran juga tersedia dalam berbagai pilihan. Tidak sedikit yang akhirnya kecanduan belanja online, sebab aktivitas yang semakin banyak dilakukan di rumah. 

Dikutip dari dari Grow Acorns, berikut lima tips menghindari pemborosan saat kecanduan berbelanja online: 

Buat Rekening Belanja Khusus

Cara pertama ini bisa sangat ampuh selama bisa berdisiplin dengan aturan yang Anda buat sendiri. Membuat rekening khusus untuk berbelanja online bisa membantu Anda membatasi kebocoran dompet akibat belanja online. Anggaplah setiap bulan Anda mengalokasikan tak lebih dari Rp500.000 untuk berbelanja online.

Dengan memiliki batasan nominal yang bisa dibelanjakan, Anda harus bisa berhenti berbelanja ketika dana di rekening khusus itu sudah habis. Selain itu, dengan rekening khusus belanja, Anda bisa menghindari upaya menyabotase pos lain yang lebih penting, seperti pos dana darurat, pos asuransi dan investasi. Jangan sampai bagian-bagian tersebut Anda tarik yang akhirnya melewati batas nominal yang sudah ditetapkan di awal.

Berlakukan Masa Tunggu Sebelum Membeli

Banyak pecandu belanja online mengakui, kesenangan mereka berbelanja sebenarnya lebih pada aktivitas memasukkan barang-barang yang diidamkan ke keranjang belanja. Membanding-bandingkan harga, melihat barang-barang bagus, adalah salah satu kesenangan berbelanja yang sering membuat seseorang ketagihan. Apalagi ketika dilakukan di tengah tekanan kerja atau kebosanan mengurus rumah tangga.

Nah, Anda bisa saja tetap mendapatkan kesenangan berbelanja online tanpa perlu mencederai isi dompet. Caranya, berlakukan masa tunggu. Jadi, setiap kali Anda berbelanja online, masukkan saja barang-barang yang Anda inginkan ke keranjang belanja. Tapi, jangan langsung mengeksekusinya dengan menyelesaikan transaksi. Berlakukan masa tunggu setidaknya 24 jam untuk menimbang apakah barang-barang tersebut memang Anda butuhkan. Tidak jarang dalam 24 jam itu hasrat memiliki barang yang semula menggelora, mereda dengan sendirinya.

Hapus Data Kartu Kredit di Aplikasi Belanja

Seperti diketahui, saat ini semua aplikasi belanja menyediakan berbagai pilihan kanal pembayaran. Mulai dari transfer manual, pembayaran lewat minimarket bahkan kantor pos, aplikasi kartu kredit, sampai cicilan non-kartu kredit. Dengan alasan kepraktisan berbelanja, banyak orang tak segan menyimpan data kartu kredit mereka di aplikasi belanja. Jadi, saat Anda sebenarnya tidak memiliki uang, aktivitas belanja bisa terus berjalan dengan kartu kredit yang sebenarnya adalah fasilitas pinjaman.

Ini menjadi bumerang bila Anda tidak mampu mengerem hasrat berbelanja. Berbelanja dengan sumber dana pinjaman bisa sangat berbahaya bagi kesehatan kantong. Supaya jebakan itu tidak terus berlanjut, hapus saja data kartu kredit Anda di aplikasi belanja. Dengan begitu, ketika berbelanja online Anda bisa memastikan uangnya memang tersedia alih-alih berutang pada kartu. Lagipula, menyimpan data kartu kredit pada aplikasi sangat berbahaya jika gadget Anda dicuri. Jadi, menghapus data kartu kredit dari aplikasi bermanfaat untuk menghindarkan Anda dari penipuan.

Unduh Aplikasi Belanja saat Perlu Saja

Keberadaan aplikasi belanja di gawai jelas mempermudah akses Anda setiap kali datang keinginan berbelanja online. Karena itu, langkah pertama untuk mengatasi kecanduan belanja online adalah dengan menghapus atau uninstall aplikasi belanja yang ada di gawai Anda, baik aplikasi marketplace atau aplikasi e-commerce. Jadi, Anda bisa membukanya dari browser yang relatif tidak sepraktis aplikasi atau  cukup mengunduh aplikasi tersebut saat benar-benar perlu untuk belanja saja. Ini akan menghindari kecanduan berbelanja online.

Apakah harus menghapus semua aplikasi belanja di gawai? Melepaskan diri dari kecanduan harus dilakukan perlahan. Anda tidak perlu menghapus drastis semua sekaligus, tapi mulailah dengan menyisakan satu aplikasi belanja yang paling disukai.

Berhenti Berlangganan Marketing Newsletter

Setiap penjual atau penyedia marketplace memiliki tim pemasaran yang akan rajin memberi Anda informasi terkini tentang promo diskon, cashback, dan kampanye pemasaran lainnya. Tujuannya tentu saja untuk menarik Anda agar mampir dan berbelanja. Supaya godaan berbelanja bisa berkurang, coba saja menghentikan langganan atau unsubscribe newsletter pemasaran dari aplikasi-aplikasi tersebut. Dengan begitu, Anda mengurangi satu akses untuk berbelanja online. 

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut