9 Fakta Bursa Sepekan, Nomor 6 Investor Asing Net Buy Rp823,92 miliar
JAKARTA, iNews.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat aktivitas perdagangan yang cenderung tertekan sepanjang pekan ini, yakni pada periode 31 Oktober 2022 hingga 4 November 2022.
Data perdagangan mengalami perubahan yang variatif di tengah koreksi mingguan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,15 persen.
Meski demikian, investor asing justru aktif melakukan aksi beli saham sepanjang pekan ini. BEI juga menerima sejumlah pencatatan obligasi dan sukuk, serta menerbitkan satu indeks syariah baru.
Berikut 9 fakta bursa sepekan, sebagaimana dikutip dari laporan BEI, Sabtu (5/11/2022):
1. IHSG Turun 0,15 Persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan sebesar 0,15 persen dalam sepekan di level 7.045,527 dari 7.056,040 pada penutupan pekan sebelumnya
2. Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH)
Rata-rata nilai transaksi harian bursa meningkat 2,62% menjadi Rp13,35 triliun dari Rp13,01 triliun pada pekan yang lalu.
3. Rata-Rata Frekuensi Harian
Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa juga mengalami penurunan 1,98 persen menjadi 1.195.583 transaksi selama sepekan dari 1.219.787 transaksi pada pekan sebelumnya.
4. Rata-Rata Volume Transaksi Harian
Sementara itu, penurunan sebesar 6,35 persen terjadi pada rata-rata volume transaksi harian, yakni menjadi 20,651 miliar saham dari 22,052 miliar saham pada pekan lalu.
5. Kapitalisasi Pasar
Tekanan pada bursa sepanjang pekan ini turut mempengaruhi nilai kapitalisasi pasar bursa yang mengalami koreksi sebesar 0,27 persen menjadi Rp9.342,695 triliun dari Rp9.368,322 triliun pada pekan yang lalu.
6. Investor Asing
Di saat IHSG mengalami tekanan, investor asing justru aktif melakukan pembelian saham. Hal itu terlihat dari data perdagangan Jumat (4/11/2022), di mana investor asing mencatatkan nilai jual bersih (net buy) sebesar Rp186,50 miliar.
Sepanjang pekan ini, investor asing mencatatkan net buy Rp823,92 miliar di seluruh pasar. Hal ini membuat realisasi beli investor asing sepanjang 2022 (ytd) adalah sebesar Rp80,52 triliun.
7. Peluncuran Indeks
Pada Senin (31/1), BEI meluncurkan Indeks IDX Sharia Growth. Indeks ini mengukur kinerja harga 30 saham syariah yang memiliki tren pertumbuhan laba bersih dan pendapatan relatif terhadap harga dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik. Indeks IDX Sharia Growth menambah jajaran indeks saham bertema syariah yang tercatat di BEI.
8. Pencatatan Obligasi dan Sukuk
Pada pekan ini, BEI menerima pencatatan 3 obligasi dan 1 sukuk, dengan total nilai mencapai Rp3,84 triliun.
9. Rekap Total Emisi
BEI merekap total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah sebanyak 111 emisi dari 72 emiten senilai Rp137,87 triliun.
Secara keseluruhan, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 519 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp462,19 triliun dan 47,5 juta dolar AS, yang diterbitkan oleh 126 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 178 seri dengan nilai nominal Rp5.131,04 triliun dan 438,31 juta dolar AS. Efek beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp3,11 triliun.
Editor: Jeanny Aipassa