Amman Mineral Internasional Siap IPO, Incar Dana Segar Rp12,93 Triliun
JAKARTA, iNews.id - PT Amman Mineral Internasional Tbk siap menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Juli 2023 mendatang. Perseroan berencana menawarkan sebanyak 7,28 miliar saham atau 10 persen dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan dengan harga penawaran awal Rp1.650-Rp1.775 per saham.
“Jumlah seluruh nilai penawaran umum perdana saham ini adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp12,93 triliun,” dikutip dari prospektus, Rabu (31/5/2023).
Mengutip laman e-IPO, Amman Mineral juga mengadakan program opsi kepemilikan saham kepada manajemen atau management stock option plan (MSOP) dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 602,33 juta saham atau 0,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor.
Perihal penggunaan dana, sebesar Rp1,78 triliun atau sekitar 117,20 juta dolar AS akan digunakan untuk penyetoran modal kepada PT Amman Mineral Industri (AMIN) melalui pengambilbagian saham baru yang akan diterbitkan oleh PT Amman Mineral Industri.
Dana tersebut akan digunakan oleh AMIN untuk membiayai pengeluaran modal atas proyek smelter AMIN yang berlokasi di Dusun Otakeris, Desa Maluk, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.
Kemudian, dana sebesar Rp3,04 triliun atau 200 juta dolar AS akan digunakan oleh perseroan untuk melunasi utang kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Dalam hal ini, perseroan tidak memerlukan persetujuan dari pihak ketiga untuk melakukan pelunasan pinjaman kepada AMNT.
Lalu, sisa dana IPO akan digunakan untuk penyetoran modal kepada AMNT melalui pengambilbagian saham baru yang akan diterbitkan oleh AMNT. Dana tersebut akan digunakan oleh AMNT untuk membiayai pengeluaran modal atas proyek ekspansi pabrik konsentrator yang berlokasi di Desa Sekongkang Atas, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.
“Serta proyek pembangkit listrik tenaga gas dan uap di AMNT yang berlokasi di Desa Benete, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat,” tertulis dalam prospektus.
PT Amman Mineral Internasional dijadwalkan melantai di bursa pada 5 Juli 2023 dengan kode AMMN. Tanggal efektif diperkirakan akan didapat pada 26 Juni 2023.
Saat ini, perseroan tengah memasuki masa penawaran awal atau bookbuilding yang akan berlangsung sampai 16 Juni mendatang. Kemudian, masa penawaran umum akan digelar pada 28 Juni hingga 3 Juli 2023.
Lalu, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 4 Juli 2023. Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT BNI Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Editor: Aditya Pratama