Amman Mineral Mulai Penawaran Umum Besok, Cek Harga Sahamnya!
JAKARTA, iNews.di - PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) akan melakukan masa penawaran umum (offering) mulai 3 hingga 5 Juli 2023 mendatang. Harga saham yang ditawarkan saat penawaran umum atau initial public offering (IPO) sebesar Rp1.695 per saham.
Perseroan menggelar IPO, dengan menawarkan sebanyak 6,32 miliar saham atau 8,80 persen dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan. Perseroan juga mengadakan program opsi kepemilikan saham kepada manajemen atau management stock option plan (MSOP) dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 602,33 juta saham atau 0,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor.
Adapun dana hasil IPO, sebesar 117,20 juta dolar AS atau Rp1,78 triliun akan digunakan untuk penyetoran modal kepada PT Amman Mineral Industri (AMIN) melalui pengambilbagian saham baru yang akan diterbitkan oleh PT Amman Mineral Industri. Dana tersebut akan digunakan oleh AMIN untuk membiayai pengeluaran modal atas proyek smelter AMIN yang berlokasi di Dusun Otakeris, Desa Maluk, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sementara sebesar 200 juta dolar AS atau Rp3,04 triliun untuk melunasi utang kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Dalam hal ini, perseroan tidak memerlukan persetujuan dari pihak ketiga untuk melakukan pelunasan pinjaman kepada AMNT.
Sedangkan sisanya untuk penyetoran modal kepada AMNT melalui pengambilbagian saham baru yang akan diterbitkan oleh AMNT. Dana tersebut akan digunakan oleh AMNT untuk membiayai pengeluaran modal atas proyek ekspansi pabrik konsentrator yang berlokasi di Desa Sekongkang Atas, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.
Amman Mineral dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Juli 2023 dengan kode AMMN. Lalu, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 6 dan 7 Juli 2023.
Dalam melaksanakan aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT BNI Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Editor: Jujuk Ernawati