Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pemerintah Siapkan Anggaran Rp12 Triliun untuk Latih Lulusan SMA/SMK Kerja di Luar Negeri
Advertisement . Scroll to see content

Anggaran Kementerian ESDM Tahun Ini Dipangkas Rp2,2 Triliun

Kamis, 26 Agustus 2021 - 18:44:00 WIB
Anggaran Kementerian ESDM Tahun Ini Dipangkas Rp2,2 Triliun
Anggaran Kementerian ESDM tahun ini dipangkas Rp2,2 triliun.
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah melakukan empat kali refocusing anggaran pada tahun ini. Akibatnya, anggaran berkurang sebesar Rp2,2 triliun. 

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, dengan empat kali refocusing, anggaran Kementerian ESDM tahun ini berkurang dari semula Rp7 triliun di APBN 2021 menjadi Rp4,8 triliun.

"Pada 2021, Kementerian ESDM empat kali refocusing. Anggaran Kementerian ESDM berkurang Rp2,2 truliun dari Rp7 triliun jadi Rp4,81 triliun," kata dia dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (26/8/2021).

Refocusing Kementerian ESDM berdasarkan pemanfaatannya terdiri dari belanja operasional kantor yang berkurang dari APBN 2021 sebesar Rp1,44 triliun menjadi Rp1,43 triliun. Kemudian belanja infrastruktur dan survei sumber daya alam dari Rp3,5 triliun menjadi Rp1,8 triliun. 

Belanja pelayanan internal kementerian dan lembaga dari Rp870 miliar menjadi Rp656 miliar, dan belanja pelayanan publik dari Rp1,1 triliun menjadi Rp945 miliar.

"Pengurangan porsi anggaran dimaksud mengacu pada pedoman refocusing dari Kementerian Keuangan. Kami telah berupaya optimal untuk tetap menjaga kesinambungan dan keseimbangan agar operaasional kantor dan pelayanan internal dan publik tetap berjalan dengan memperhatikan komitmen infrastruktur," ujar Arifin.

Adapun realisasi anggaran tahun 2021 masih sesuai target. Arifin menuturkan, realisasi anggaran baru 44,69 persen per 22 Agustus 2021.  

"Terkait progres pelaksanaan tender, kami laporkan sudah 99,4 persen paket dengan nilai kontrak Rp1,8 triliun. Sisanya 0,6 persen paket belum kontrak dengan rincian antara lain 0,46 persen tender sudah selesai dan sedang dalam proses kontrak, 0,12 persen proses tender dan 0,03 persen persiapan tender (paket baru)," tuturnya. 

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut