Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Deretan 10 Saham Top Gainers Sepekan, Ada yang Naik 94 Persen
Advertisement . Scroll to see content

Apa Itu IHSG dan LQ45? Ketahui Yuk Sebelum Investasi Saham

Minggu, 19 Desember 2021 - 11:05:00 WIB
Apa Itu IHSG dan LQ45? Ketahui Yuk Sebelum Investasi Saham
Apa itu IHSG dan LQ45? ketahui yuk sebelum investasi saham.
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Apa itu IHSG dan LQ45? Bagi yang ingin berinvestasi atau investor saham pemula sebaiknya mengetahui lebih dulu soal IHSG dan LQ45. 

Mengetahui IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan LQ4 penting supaya investor pemula bisa lebih paham dengan investasi yang dipilihnya dan meraih keuntungan. IHSG dan LQ45 merupakan indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Dikutip dari laman IDX, indeks saham adalah ukuran statistik yang mencerminkan keseluruhan pergerakan harga atas sekumpulan saham yang dipilih berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu serta dievaluasi secara berkala.

Adapun tujuan atau manfaat dari indeks saham, yakni:

1. Mengukur sentimen pasar

Indeks adalah sebagai alat untuk mengukur sentimen pasar atau kepercayaan investor. Perubahan nilai yang tercermin dalam satu indeks dapat dijadikan indikator yang merefleksikan opini kolektif dari seluruh pelaku pasar.

2. Dijadikan produk investasi pasif

Indeks juga dapat digunakan sebagai acuan/basis produk investasi (index tracking products). Investasi pada reksa dana indeks atau ETF yang menggunakan acuan indeks tertentu memastikan bahwa portofolio yang dikelola oleh manajer investasi sesuai dengan indeks tersebut. 

Investor dapat memilih indeks yang sesuai dengan eksposur maupun profil risiko yang diharapkan. Selain itu indeks saham juga dapat digunakan untuk produk turunan seperti kontrak berjangka, opsi, dan waran terstruktur.

3. Benchmark bagi portofolio aktif

Indeks saham dapat digunakan sebagai benchmark bagi portofolio aktif. Dalam suatu portofolio investasi perlu ditentukan benchmark yang paling sesuai dengan mandat atau profil risiko investasi tersebut, sehingga dapat mengukur kinerja produk investasi yang dikelola oleh manajer investasi. 

Pemilihan indeks yang tepat sebagai benchmark sangat menentukan risiko dan kinerja manajer investasi yang diharapkan dari portofolio aktif. Sebagai contoh ketika investor memiliki mandat untuk menginvestasikan saham-saham di sektor keuangan maka indeks benchmark yang lebih tepat digunakan adalah indeks sektor keuangan, bukan IHSG.

4.  Proksi dalam mengukur dan membuat model pengembalian investasi (return), risiko sistematis, dan kinerja yang disesuaikan dengan risiko

Capital Asset Pricing Model (CAPM) mendefinisikan beta sebagai risiko sistematis terhadap risiko pasar. Portofolio pasar pada CAPM berisikan seluruh efek berisiko. Indeks komposit seperti IHSG biasanya digunakan sebagai proksi untuk portofolio pasar, yang kemudian dapat digunakan untuk menghitung risiko sistematis dan kinerja yang disesuaikan dengan risiko (risk-adjusted performance) suatu portofolio.

5. Proksi untuk kelas aset pada alokasi aset

Karena indeks saham berisi profil risiko dan dan pengembalian investasi (return) atas sekelompok saham, maka indeks saham dapat dijadikan proksi pada alokasi aset. 

Apa Itu IHSG?

IHSG atau Indonesia Composite Index (ICI) adalah indeks yang mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di Papan Utama dan Papan Pengembangan BEI. IHSG diperkenalkan pertama kali pada 1 April 1983 saat BEI masih bernama Bursa Efek Jakarta (BEJ).

Dalam klasifikasi indeks-indeks di BEI, IHSG tergolong sebagai indeks headline pada subklasifikasi komposit (composite). IHSG merupakan satu-satunya indeks yang masuk dalam subklasifikasi itu. 

Adapun indeks headline adalah indeks yang dijadikan acuan utama untuk menggambarkan kinerja pasar modal. Selain subklasifikasi komposit, dalam klasifikasi headline juga terdapat subklasifikasi lain, yakni papan (board), liquidity, dan liquidity co-branding.

IHSG digunakan sebagai indikator untuk menilai situasi pasar secara umum atau mengukur pergerakan saham, apakah harga saham mengalami kenaikan, penurunan atau stagnan. Indeks ini mencakup semua saham biasa maupun saham preferen di BEI. 

IHSG mencerminkan pergerakan rata-rata dari keseluruhan saham-saham yang tercatat di BEI. Jadi, jika IHSG naik maka sebagian besar saham-saham di Bursa juga ikut naik, begitu pula sebaliknya. Adapun jumlah perusahaan atau saham yang tercatat di BEI per 19 Desember 2021 sebanyak 774 saham.

IHSG dihitung oleh BEI. Hari Dasar untuk perhitungan IHSG adalah tanggal 10 Agustus 1982. Pada tanggal tersebut, IHSG ditetapkan dengan Nilai Dasar 100 dan saham tercatat saat itu sebanyak 13 saham.

Indeks LQ45

Selain IHSG, ada indeks saham lainnya yang perlu jadi perhatian investor pemula, yakni Indeks LQ45. Indeks yang diluncurkan pada 1 Februari 1997 ini merupakan pelengkap IHSG untuk memberikan informasi kepada analisis keuangan, manajer investasi, hingga investor dalam memantau pergerakan harga saham yang aktif setiap hari.

Indeks LQ merupakan indeks yang mengukur kinerja harga dari 45 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik. Indeks LQ45 terdiri dari 45 emiten yang dipilih berdasarkan likuiditas dan kapitalisasi pasar dengan kriteria yang telah ditentukan. 

Adapun kriteria penyeleksian saham LQ45 adalah saham yang sudah tercatat minimal selama tiga bulan di BEI, aktivitas transaksi di pasar reguler berdasarkan nilai, volume serta frekuensi transaksinya. Selain itu, jumlah hari perdagangan di pasar reguler dan kapitalisasi pasar saat periode tertentu, serta kondisi keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan.

Berikut daftar saham Indeks LQ45 periode November 2021-Januari 2022, yaitu:

  1. Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)
  2. Adaro Energy Tbk (ADRO) 
  3. AKR Corporindo Tbk (AKRA)
  4. Aneka Tambang Tbk (ANTM) 
  5. Astra International Tbk (ASII)
  6. Bank Central Asia Tbk (BBCA) 
  7. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
  8. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
  9. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) 
  10. Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) 
  11. Barito Pasific Tbk (BRPT)
  12. Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
  13. Bukalapak.com Tbk(BUKA)
  14. Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
  15. Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
  16. XL Axiata Tbk (EXCL)
  17. Gudang Garam Tbk (GGRM)
  18. H.M. Sampoerna Tbk (HMSP)
  19. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
  20. Vale Indonesia Tbk (INCO)
  21. Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
  22. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
  23. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
  24. Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
  25. Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
  26. Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR)
  27. Kalbe Farma Tbk (KLBF)
  28. Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
  29. Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
  30. Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA).
  31. Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
  32. Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
  33. Bukit Asam Tbk (PTBA)
  34. PP (Persero) Tbk (PTPP)
  35. Pakuwon Jati Tbk (PWON)
  36. Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
  37. Summarecon Agung Tbk (SMRA)
  38. Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)
  39. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)
  40. Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
  41. Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
  42. Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
  43. United Tractors Tbk (UNTR)
  44. Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
  45. Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

Itulah tentang IHSG dan LQ45 yang perlu diketahui investor pemula jika ingin cuan ketika berinvestai di pasar saham. 

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut