Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Saksikan IG Live MNC Sekuritas: Investasi Saham, Emas, atau Dua-Duanya? Sore Ini
Advertisement . Scroll to see content

Apa yang Dimaksud dengan Analisis On-Balance Volume (OBV) pada Investasi Saham?

Kamis, 03 Maret 2022 - 14:10:00 WIB
Apa yang Dimaksud dengan Analisis On-Balance Volume (OBV) pada Investasi Saham?
Ilustrasi menganalisa On-Balance Volume (OBV) pada invetasi saham. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mengetahui apa yang dimaksud dengan analisis On-Balance Volume (OBV) pada investasi saham wajib bagi investor di pasar modal. Pasalnya, analisis On-Balance Volume sangat berguna untuk melacak tren transaksi ivestor intitusional besar. 

Analisis OBV merupakan cara mengukur tekanan beli dan jual sebagai indikator kumulatif yang menambah volume pada hari naik dan mengurangi volume pada hari turun. 

Ketika pasar modal ditutup lebih tinggi dari penutupan sebelumnya, semua volume hari itu dianggap sebagai volume naik. Sebaliknya, saat pasar modal ditutup lebih rendah dari penutupan sebelumnya, semua volume hari itu dianggap sebagai volume turun.
 
Analisis OBV berguna untuk melacak transaksiyang dilakukan investor institusional besar, yang bisa menciptakan tren pergerakan harga saham. 

Dengan analisis OBV, para analis dan investor bisa memperlakukan perbedaan antara volume dan harga sebagai sinonim dari hubungan antara 'uang pintar' dan massa yang berbeda. 

Bahkan dengan analisis OBV, para analis dan investor juga bisa membaca peluang untuk membeli atau melepas saham, tidak hanya sekadar mengikuti tren yang diciptakan investor instritusional. 

Misalnya, investor institusional dengan kekuatan modal mereka, dapat menaikkan harga suatu saham, kemudian menjualnya setelah investor lain ikut-ikutan. 

Jadi, analisis OBV dapat membentuk strategi perdagangan setelah mempertimbangkan indikator harga, volume, dan indikator teknis. Metode ini bermanfaat karena mencakup semua aspek utama pasar saham. 
 
Sayangnya, analisis OBV memiliki keterbatasan  mengenai indikator utama, sehingga meskipun menghasilkan prediksi, tetapi hanya sedikit yang dapat disampaikan tentang apa yang sebenarnya terjadi pada pergerakan pasar. 

Itu sebabnya, analisis OBV rentan menghasilkan sinyal palsu, sehingga banyak analis atau investor yang mengimbanginya dengan indikator lagging. 

Adapun indikator lagging adalah tambahkan garis rata-rata bergerak ke On-Balance Volume untuk mencari penembusan garis. Anda dapat mengkonfirmasi penembusan harga jika indikator On-Balance Volume membuat penembusan bersamaan.
 
Sebagai catatan kehati-hatian dalam menggunakan analisis OBV adalah lonjakan volume yang besar dalam satu hari dapat menghilangkan indikator untuk waktu yang cukup lama.

Misalnya, pengumuman pendapatan yang mengejutkan, ditambahkan atau dihapus dari indeks, atau perdagangan blok institusional besar-besaran dapat menyebabkan indikator melonjak atau turun, tetapi lonjakan volume mungkin bukan indikasi tren.
  
Setelah Anda memahami apa yang dimaksud dengan analisis On-Balance Volume (OBV) pada investasi saham, berikut tiga aturan yang diterapkan saat menghitung OBV: 
 
1. Jika harga penutupan hari ini lebih tinggi dari harga penutupan kemarin,  rumusan menghitungnya yakni OBV saat ini = OBV sebelumnya + volume hari ini
 
2. Jika harga penutupan hari ini lebih rendah dari harga penutupan kemarin, maka: OBV saat ini = OBV sebelumnya - volume hari ini
 
3. Jika harga penutupan hari ini sama dengan harga penutupan kemarin, maka: OBV saat ini = OBV sebelumnya
 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut