Asing Keluar Rp2 Triliun, IHSG Kembali Ambruk Hampir 1 Persen
JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah empat hari berturut-turut pada perdagangan Selasa (6/8/2019). Indeks turun 56 poin atau 0,91 persen ke 6.119.
Mengutip data RTI, dari 557 saham yang diperdagangkan, sebanyak 121 menguat, 307 melemah, dan 129 stagnan. Frekuensi perdagangan tercatat 550.294 kali dengan 16,97 miliar lembar saham diperjualbelikan dan nilai transaksi mencapai Rp10,5 triliun.
Dari sembilan sektor penggerak IHSG, enam sektor turun dan tiga sektor naik. Sektor aneka industri menjadi pemberat indeks setelah turun 2,26 persen sementara sektor tambang menahan IHSG turun lebih dalam setelah naik 0,52 persen.
Sejumlah saham yang masuk dalam daftar top losers antara lain:
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun Rp600 (2 persen) ke Rp29.400
- PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp1.125 (4,7 persen) ke Rp22.750
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) turun Rp100 (1,26 persen) ke Rp7.825
- PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp175 (2,53 persen) ke Rp6.750
- PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) turun Rp175 (2,55 persen) ke Rp6.675
Sementara sejumlah saham yang masuk dalam top gainers antara lain:
- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) naik Rp175 (1,41 persen) ke Rp12.575
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik Rp275 (5,29 persen) ke Rp5.475
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik Rp140 (4,98 persen) ke Rp2.950
- PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL) naik Rp70 (5,93 persen) ke Rp1.250
- PT Ciputra Development Tbk (CTRA) naik Rp25 (2,08 persen) ke Rp1.225
Investor asing kembali mencatat jual bersih (net sell) di pasar reguler sebesar Rp2 triliun. Sementara di seluruh pasar, termasuk pasar tunai dan negosiasi, asing mencatat net sell Rp2,18 triliun.
Pelemahan IHSG terjadi di tengah bursa Asia yang merah. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,65 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong dan Indeks Shanghai Komposit China turun masing-masing 0,67 persen dan 1,56 persen.
Editor: Rahmat Fiansyah