JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tiba-tiba anjlok 2,96 persen pada sesi dua perdagangan Senin (30/11/2020). Penurunan tersebut dibarengi dengan aksi jual bersih (net sell) investor asing sebesar Rp2,69 triliun.
Dikutip dari RTI, saham-saham berkapitalisasi besar (blue chip) menjadi sasaran jual asing. Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menjadi yang terbesar dengan net sell Rp428,6 triliun.
Kadin Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen Lewat Cara Ini
Dalam sebulan terakhir, asing masih mencatatkan beli bersih (net buy) Rp2,06 triliun meski sejak awal tahun masih net sell hampir Rp9 triliun. Hari ini saham emiten telekomunikasi itu hampir terkena auto reject bawah (ARB) usai turun 6,65 persen ke Rp3.230.
Selain TLKM, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga menjadi sasaran aksi jual. Investor asing melego saham bank swasta terbesar di Tanah Air itu hingga Rp419 triliun. Namun, penurunan BBCA sore ini sebesar 2,82 persen ke level Rp31.205.
Di posisi ketiga ada PT Astra International Tbk (ASII) dengan net sell Rp197 triliun. Harga saham Astra sore ini turun 4,5 persen ke Rp5.300.
Kendati melepas saham-saham blue chip, investor tercatat melakukan net buy cukup besar pada emiten lain. Kedua emiten yang diguyur modal asing sore ini yaitu PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) sebesar Rp167 triliun dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp136 triliun.
Head of Investment PT Pacific Capital Investment, David Manurung menilai, penurunan IHSG pada hari ini tak perlu dikhawatirkan. "Ini koreksi sehat dan saya rasa IHSG masih di tren bullish-nya," katanya.
Editor: Rahmat Fiansyah
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku