Asing Lepas Saham, IHSG Sesi I Ditutup Merosot 0,72 Persen
JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada penutupan sesi I perdagangan, Selasa (13/4/2021), merosot 0,72 persen atau 43,094 poin ke level 5.905,475. Tekanan pada IHSG terutama dipicu aksi lepas saham yang dilakukan investor asing.
Data RTI menunjukan, sepanjang perdagangan sesi I, IHSG tertekan ke zona merah bahkan sempat menyentuh level terendah di 5.897,928. Sebanyak 339 saham turun harga, 130 saham naik harga, dan 149 saham tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.
Indeks LQ45 turun 5,2 poin atau 0,59 persen ke 877,62, indeks JII turun 4,9 poin atau 0,84 persen ke 584, indeks IDX30 turun 2,2 poin atau 0,47 persen ke 467,28 dan indeks MNC36 turun 2,6 poin atau 0,86 persen ke 299,27.
Total volume saham yang diperdagangkan pada sesi I mencapai 7,890 miliar dengan frekuensi sebanyak 613,215 kali. Nilai perdagangan saham pada sesi I perdagangan tercatat mencapai Rp 4,820 triliun.
Tekanan terhadap IHSG terutama dipicu aksi lepas saham yang dilakukan investor asing yang membukukan nilai jual bersih di seluruh pasar sebesar Rp185,10 miliar, dan Rp168,92 miliar di pasar reguler.
Saham-saham yang paling banyak dilepas investor asing terutama di sektor perbankan, antara lain saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp106,2 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 31,4 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 14,7 miliar.
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, DCII turun Rp650 atau 5,5 persen menjadi Rp11.100, saham BBCA turun Rp325 atau 1,1 persen ke Rp30.000, dan saham EDGE turun Rp300 atau 2,5 persen ke Rp11.675.
Sedangkan saham-saham yang masuk top gainers, yaitu SUPR naik Rp700 atau 11,7 opersen ke Rp6.700, saham SLIS naik Rp325 atau 4,6 persen ke Rp7.325, saham BANK naik Rp280 atau 24,8 persen ke Rp3.340.
Editor: Jeanny Aipassa