Asing Net Buy Rp538,46 Miliar, Ini 5 Saham yang Diborong
JAKARTA, iNews.id - Investor asing terpantau melakukan aksi beli bersih (net buy) secara akumulatif mencapai Rp538,46 miliar, pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/4/2022).
Nilai transaksi itu terdiri dari akumulasi net buy Rp414,46 miliar di pasar reguler, dan Rp124,17 miliar di pasar negosiasi-tunai.
Aksi borong yang dilakukan investor asing di hari ini, menambah jumlah net buy mingguan terakhir mencapai Rp4,06 triliun. Hal itu, turut berkontribusi bagi kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini yang menguat 0,33 persen ke level 7.127.
Dari total transaksi bursa hari ini yang mencapai Rp13,40 triliun, investor asing mengeksekusi dana transaksi sebanyak 26,96 persen, sedangkan sebagian besar adalah investor domestik yakni 73,04 persen.
Di pasar reguler, asing memborong sejumlah emiten bluchips sektor infrastruktur, perbankan, hingga teknologi, sekaligus melepas big caps energi, bahan baku, sampai kesehatan.
Berikut 5 emiten teratas yang paling banyak diborong asing di pasar reguler hari ini (7/4/2022):
1. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp135,1 miliar. TLKM naik 2,48 persen di Rp4.540.
2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sejumlah Rp115,6 miliar. BBRI tumbuh 0,65 persen di Rp4.630.
3. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebesar Rp67,3 miliar. INCO melesat 5,13 persen di Rp7.175.
4. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) sebanyak Rp44,2 miliar. EMTK koreksi -3,12 persen di Rp2.790.
5. PT Bank Jago Tbk (ARTO) mencapai Rp42,4 miliar. ARTO menanjak 4,63 persen di Rp13.550.
Sedangkan ini 5 emiten yang dilego asing di pasar reguler:
1. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) senilai Rp59,7 miliar. ITMG turun -1,54 persen di Rp27.200.
2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp41,7 miliar. BMRI naik 0,33 persen di Rp7.700.
3. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) sejumlah Rp29,4 miliar. SMGR turun -1,49 persen di Rp6.600.
4. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) sebanyak 27,7 miliar. KLBF turun -0,94 persen di Rp1.580.
5. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp21,7 miliar. BBCA stagnan 0,00 persen di Rp7.750.
Editor: Jeanny Aipassa