Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : China Temukan Harta Karun, Klaim Cadangan Emas Bawah Laut Terbesar di Asia
Advertisement . Scroll to see content

Bandingkan Bitcoin dan Emas, Ini Kata Miliarder Ray Dalio

Jumat, 06 Agustus 2021 - 19:00:00 WIB
 Bandingkan Bitcoin dan Emas, Ini Kata Miliarder Ray Dalio
Miliarder Ray Dalio. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.idMiliarder Ray Dalio, mengatakan bitcoin seperti emas versi digital. Akan tetapi, Ray jelas menganggap diantara keduanya ada satu yang lebih tinggi dari yang lain.

"Jika Anda menodongkan pistol ke kepala saya dan Anda berkata 'saya hanya bisa memiliki satu’, Saya akan memilih emas,” kata Ray Dalio, seperti dilansir CNBC Make It, Jumat (6/8/2021).

Miliarder berusia 72 tahun itu menjelaskan, meski dia memiliki sejumlah bitcoin yang nilainya tidak diungkapkan, dia tidak sepenuhnya menjual konsep tersebut.

“Saya memiliki jumlah bitcoin yang sangat kecil. Saya bukan pemilik besar. Ada aset tertentu yang ingin Anda miliki untuk mendiversifikasi portofolio, dan bitcoin adalah sesuatu seperti emas digital,” ujar Ray Dalio.

Seperti diketahui, Ray Dalio mengundurkan diri sebagai co-CEO Bridgewater Associates pada 2017, setelah membangun perusahaannya menjadi hedge fund terbesar di dunia. 

Saat ini, dia menjabat sebagai ketua dan co-chief investment officer Bridgewater dan muncul kembali ke dunia wirausaha tahun lalu dengan meluncurkan Principles, yakni sebuah startup perangkat lunak manajemen sumber daya.

Ray Dalio telah lama menjadi banteng emas. Pada 2019, dia menulis di LinkedIn bahwa menambahkan emas dapat membantu menyeimbangkan portofolio seseorang, karena itu mengurangi risiko dan meningkatkan pengembalian. Tahun lalu, Bridgewater menuangkan lebih dari 400 juta dolar Amerika Serikat (AS) ke dalam emas selama kuartal kedua.

Secara global, bank sentral saat ini menyimpan lebih dari 35.000 metrik ton emas, sekitar seperlima dari semua emas yang pernah ditambang. 

Biasanya bank sentral memegang emas untuk mendiversifikasi cadangan mereka. Sebagai komoditas fisik yang terbatas, emas adalah lindung nilai alami terhadap inflasi.

Bitcoin juga dapat membantu lindung nilai terhadap inflasi. Namun, jika dipaksa untuk memilih antara emas dan bitcoin, Ray Dalio mengatakan dia akan memilih emas karena sejarah panjangnya sebagai gudang kekayaan.

Artinya, emas bisa diubah menjadi uang dengan harga yang relatif sama dengan harga pembeliannya. Dengan kata lain, volatilitas bitcoin menjadi perhatian Ray Dalio dan bukan satu-satunya.

Dalam pikiran Ray Dalio, ada “peluang yang masuk akal” bahwa bitcoin pada akhirnya dapat dilarang oleh pemerintah federal. Diketahui, pada 1934, Presiden Franklin D. Roosevelt menandatangani Undang-Undang Cadangan Emas, mentransfer semua gelar dan sertifikat emas milik swasta negara itu ke Departemen Keuangan Amerika Serikat.

Pada saat itu, AS menganut standar emas, Roosevelt berharap untuk meningkatkan ekonomi negara itu keluar dari Depresi Hebat dengan mendevaluasi Dolar. 

Setiap penurunan ekonomi besar atau peristiwa inflasi, Ray Dalio mengatakan, hal itu dapat mendorong tindakan serupa pada bitcoin dan cryptocurrency lainnya dari pemerintah federal di seluruh dunia.

Pada beberapa bulan dan tahun terakhir, banyak pakar keuangan telah memberi peringatan terkait volatilitas cryptocurrency. Mereka menuturkan, menginvestasikan uang hanya untuk orang yang mampu kehilangan.

Sementara itu, bagi Ray Dalio bitcoin hanyalah satu bagian kecil dari teka-teki investasinya yang lebih besar. “Saya hanya menganggapnya sebagai diversifikasi. Pada umumnya, saya tidak benar-benar tahu apakah bitcoin akan naik atau turun. Saya bisa memperdebatkan kedua sisi itu,” tutur Ray Dalio.

Oleh karena itu, Ray Dalio mengungkapkan, kuncinya adalah terus mengevaluasi kembali investasi tersebut dan menghindari membeli lebih banyak aset seperti bitcoin hanya karena kinerjanya sementara baik.

“Hati-hati dengan apa yang Anda masukkan uang Anda,” ujar Ray Dalio.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut