Bedah Token Aevo dan Pergerakan Harga Pasarnya
JAKARTA, iNews.id - Sekarang ini banyak trader dan investor yang sibuk melakukan riset dan analisa terhadap pergerakan harga pasar crypto. Jika sebelumnya banyak membahas tentang analisa dari crypto besar seperti Bitcoin atau Ethereum.
Maka token Aevo juga menarik untuk dibedah dan bagaimana pergerakan pasar crypto. Hal ini tentunya tidak lepas dari sifat crypto yang volatilitasnya tinggi, sehingga harga bisa naik dan turun dalam waktu yang cepat, dan bisa menimbulkan kerugian.
Apa itu Aevo?
Aevo adalah bursa opsi terdesentralisasi yang beroperasi di jaringan Ethereum, Arbitrum, dan Optimism. Bursa ini memanfaatkan arsitektur EVM roll-up yang terhubung langsung dengan jaringan Ethereum. Salah satu fitur utama dari Aevo Exchange adalah penggunaan order book secara off-chain dengan penyelesaian transaksi yang dilakukan on-chain.
Ini berarti setelah pesanan dipasangkan, perdagangan dieksekusi dan diselesaikan melalui smart contract. Aevo mampu mendukung lebih dari lima ribu transaksi per detik dengan volume perdagangan melebihi 10 miliar Dolar AS, sambil tetap menjaga keamanan melalui mekanisme keamanan Ethereum.
Aevo dan Ribbon Finance telah terintegrasi setelah pemungutan suara tata kelola pada Juli 2023. Proyek ini mengusulkan rebranding dan konversi token $RBN menjadi $AEVO. Saat ini, Aevo sedang menyelesaikan aspek tokenomiknya dan hanya mengungkapkan beberapa detail.
Pergerakan Harga AEVO
Dilansir dari Pintu Market, harga aevo saat ini adalah Rp4.563 dengan Volume perdagangan harian Aevo (AEVO) mencapai Rp2,03 triliun atau 47.782.957 Dolar AS dalam 24 jam terakhir, mengalami penurunan sebesar -17,20 persen dibandingkan dengan satu hari sebelumnya, yang menunjukkan adanya penurunan dalam aktivitas pasar.
Sedangkan harga tertinggi sepanjang waktu untuk Aevo adalah 3,76 Dolar AS, yang tercatat pada 28 Maret 2024. Saat ini, harga tersebut 92,52 persen lebih rendah dibandingkan dengan harga tertinggi yang pernah dicapai.
Sementara harga terendah sepanjang waktu untuk Aevo adalah 0,2705 Dolar AS, yang tercatat pada 20 Januari 2025. Artinya harga saat ini 3,86 persen lebih tinggi dibandingkan dengan harga terendah yang pernah ada.
Teknologi yang Digunakan Aevo
1. Orderbook off-chain dan pemrosesan on-chain
Aevo menggunakan sistem orderbook off-chain, yang berarti proses pencatatan dan pencocokan pesanan tidak langsung terjadi di dalam blockchain utama Ethereum.
Meskipun pencatatan pesanan dilakukan secara off-chain, pemrosesan transaksi yang sebenarnya tetap berlangsung di blockchain utama Ethereum.
Setelah pesanan dipasangkan, transaksi dieksekusi dan dicatat di blockchain melalui smart contract. Ini memastikan bahwa pencatatan transaksi bersifat permanen dan tidak dapat diubah.
Dengan sistem orderbook off-chain dan pemrosesan on-chain, beban pada blockchain utama dapat berkurang, serta biaya transaksi di blockchain utama Ethereum dapat diminimalkan.
Proyek ini mengusulkan rebranding dan konversi token $RBN menjadi $AEVO. Saat ini, Aevo sedang menyelesaikan tokenomiknya dan hanya mengungkapkan beberapa detail. Selain itu, menyatakan bahwa mereka akan segera mengumumkan tokenomik resmi kepada komunitas.
2. Layer 2 Aevo Chain
Layer 2 Aevo Chain adalah pondasi utama untuk ekosistem Aevo yang dirancang guna meningkatkan kinerja dan efisiensi dalam proses perdagangan dan transaksi. Aevo Chain merupakan Layer-2 yang dibangun di atas blockchain utama Ethereum dengan memanfaatkan teknologi Optimistic Rollup.
Ini berarti bahwa Aevo Chain tidak beroperasi langsung di Ethereum, melainkan sebagai solusi off-chain yang berjalan di atasnya. Aevo Chain bertujuan untuk mengelola semua transaksi yang terjadi dalam ekosistem Aevo, termasuk perdagangan aset dan pelaksanaan smart contract.
Aevo Rollup adalah bagian dari Aevo Chain yang menangani proses validasi dan agregasi transaksi. Operasi Aevo Rollup dikelola oleh Sequencer dari Conduit, yang bertugas untuk mengelola dan mengirimkan transaksi ke Ethereum mainnet setiap jam.
Pengguna dapat menarik dana dari Aevo, yang memerlukan waktu sekitar 2-3 jam untuk mendapatkan konfirmasi penuh. Biaya untuk transaksi di Aevo Rollup dibayarkan dalam ETH.
Saat ini, Aevo Exchange bertanggung jawab atas pembayaran biaya transaksi, sementara pengguna hanya perlu membayar biaya untuk deposit dan penarikan.
Pengguna memanfaatkan Optimism Standard Bridge untuk mendepositkan dana ke Aevo Rollup. Optimism Standard Bridge adalah infrastruktur yang memungkinkan transfer aset antara blockchain utama (seperti Ethereum) dan Layer-2 (seperti Aevo Rollup) dengan aman dan efisien.
Dengan penerapan Layer 2 Aevo Chain, Aevo bertujuan untuk meningkatkan throughput, mengurangi biaya, dan mempercepat proses transaksi, sambil tetap menjaga tingkat keamanan yang tinggi.
Tim Aevo
Tim dibalik Aevo terdiri dari semua anggota Ribbon Finance karena penggabungan kedua proyek tersebut. Anggota sebelumnya belum diumumkan secara publik. Dua anggota kunci dari proyek ini adalah Julian Koh dan Ken Chan.
Julian Koh (Co-founder), lulus dengan gelar ilmu komputer dari Cornell University pada tahun 2016. Ia memiliki pengalaman bekerja di perusahaan terkait crypto dalam peran rekayasa perangkat lunak, termasuk di Coinbase (2019-2020) dan Numerai (2017-2018).
Ken Chan (Co-founder), lulus dengan gelar ilmu komputer dari Sunway University dan memiliki pengalaman bekerja di Zilliqa serta Coinbase.
Investor dan Mitra Bisnis Aevo
Aevo telah mengumumkan dukungan dari berbagai investor dan mitra, termasuk Paradigm, Dragonfly Capital, Ethereal Ventures, Coinbase Ventures, Nascent, Robot Ventures, Scalar Capital, dan Alliance.
Sebelumnya, Ribbon Finance dikenal sebagai salah satu proyek dengan airdrop terbesar di pasar DeFi, dengan total hadiah mencapai 200.000 Dolar.
Tokenomics Aevo
$AEVO bukanlah token yang muncul begitu saja, melainkan merupakan rebranding dari token governance sebelumnya, $RBN, sesuai dengan proposal governance terbaru Ribbon Finance, RGP-33.
Ini berarti bahwa distribusi token tersebut sebagian besar tidak dapat diubah, dengan $RBN yang sudah tersebar luas di pasar dan dialokasikan.
Namun, pemegang jumlah token terbesar adalah DAO Treasury, dan modal ini umumnya tidak produktif, kecuali yang digunakan dalam liquidity pools yang mendukung $RBN.
Dengan AGP-1, alokasi Treasury menjadi lebih dinamis dan fungsional, yang nantinya akan dikonversi menjadi $AEVO pada saat TGE (Token Generation Event).
Organisasi baru ini akan terkait dengan munculnya Komite yang bertugas mengelola dana tersebut, dengan pembagian tetap dari 45 persen $RBN yang dimiliki oleh DAO sebagai berikut:
- 16% $AEVO untuk Insentif (termasuk Airdrop), yang akan dikelola oleh Growth and Marketing Committee. Token ini akan digunakan dalam inisiatif untuk menyebarluaskan token Governance dan menarik lebih banyak pengguna serta likuiditas.
- 9% $AEVO akan dialokasikan untuk likuiditas token, yang dikelola oleh Komite Manajemen Treasury dan Pendapatan. Token ini akan digunakan oleh Komite untuk mendukung likuiditas $AEVO di DEX dan CEX.
- 5% $AEVO akan digunakan untuk pertumbuhan komunitas dan hadiah, yang dikelola oleh Komite Pertumbuhan dan Pemasaran. Token ini akan dialokasikan untuk acara dan hadiah yang berkaitan dengan komunitas.
- 16% akan disisihkan untuk pengeluaran DAO di masa depan. Catatan: alokasi tahunan untuk tim sebesar 2% akan diambil dari bagian ini.
Editor: Anindita Trinoviana