Berikut 3 Jenis Rekening Wajib yang Bisa Dibuat Setelah Menikah
JAKARTA, iNews.id - Mengelola keuangan menjadi suatu kebiasaan bagi setiap orang. Namun, ketika sudah menikah, tentunya terdapat cara yang berbeda dalam mengelola keuangan.
Bahkan, tidak jarang banyak yang mengalami bahwa tujuan keuangan bertambah setelah menikah. Oleh karena itu, sebagai pasangan suami-istri sangat baik apabila mempunyai rekening bersama.
“Jangan panik! Memang tujuan keuangan setelah nikah rasanya bertumpuk, tapi kalau dijalanin berdua bakalan lebih tenang kok. Itu sebabnya, sebagai pasangan bagus banget jika mau membuat beberapa rekening bersama. Tujuannya supaya gaji ga lari entah kemana,” tulis Perencana Keuangan dan CEO Zap Finance, Prita Hapsari Ghozie dikutip dari akun Instagram pribadinya @pritaghozie, Senin (22/11/2021).
Prita menambahkan, terdapat tiga jenis rekening wajib bersama pasangan yang bagus untuk dibuat. Mulai dari rekening untuk memenuhi kebutuhan rutin bulanan, hingga rekening bersama untuk tujuan finansial.
“Ini dia tiga rekening bersama pasangan yang bagus untuk #temanPrita buat,” kata dia.
Ini tiga rekening wajib bersama pasangan yang bagus untuk dibuat:
1. Rekening Bersama untuk Memenuhi Kebutuhan Rutin Bulanan
Kebutuhan untuk keperluan rumah tangga atau Living seperti:
- Pengeluaran makan, gas, listrik, asisten rumah tangga.
- Cicilan pinjaman.
- (nantinya) uang sekolah anak.
Intinya, rekening ini diisi 50 persen dari penghasilan masing-masing.
2. Rekening Bersama untuk Dana Darurat
Pengeluaran darurat yang bersifat musibah dapat terjadi kepada siapa pun. Bisa saja ada kebutuhan biaya kesehatan yang harus dibayarkan oleh istri, padahal suami sedang berada di luar kota.
Nah, daripada cari pinjaman online, akan lebih baik jika pengeluaran ini dibayarkan dari rekening bersama. Alternatifnya, bisa juga dibantu bayar talangan dengan kartu kredit, tapi langsung segera LUNAS saat tagihan datang dari rekening dana darurat ini. Kontribusinya sebisa masing-masing aja, yang penting segera terkumpul jadi ideal.
3. Rekening Bersama untuk Tujuan Finansial
Dengan komitmen sebagai keluarga, maka pencairan hasil menabung dan investasi akan masuk ke rekening dana bersama. Penarikannya pun baru dapat dilakukan dengan persetujuan kedua belah pihak. Sehingga, kecil kemungkinan penggunaan dana ditujukkan untuk kebutuhan selain dari yang sudah direncanakan bersama.
Editor: Aditya Pratama