Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Resmi Listing di BEI, Harga Saham SUPA Tembus ARA
Advertisement . Scroll to see content

Berikut Profil 4 Perusahaan yang IPO Hari Ini

Senin, 06 Desember 2021 - 08:33:00 WIB
Berikut Profil 4 Perusahaan yang IPO Hari Ini
Empat perusahaan akan melaksanakan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (6/12/2021). (foto: dok. iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Empat perusahaan akan melaksanakan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (6/12/2021). Nama-nama perusahaan tercatat tersebut di antaranya, PT Wira Global Solusi Tbk, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk, PT Widodo Makmur Perkasa Tbk, dan PT Jaya Swarasa Agung Tbk.

PT Wira Global Solusi Tbk (WGSH) akan menjadi perusahaan tercatat ke-44 di BEI pada tahun ini. Mengutip laman e-IPO, Perseroan merupakan perusahaan perdagangan besar atas dasar balasjasa (Fee) atau kontrak; mencakup usaha agen yang menerima komisi, perantara (makelar), pelelangan, dan pedagang besar lainnya yang memperdagangkan barang-barang di dalam negeri, luar negeri atas nama pihak lain.

Kegiatan tersebut antara lain agen komisi, broker barang dan seluruh perdagangan besar lainnya yang menjual atas nama dan tanggungan pihak lain; kegiatan yang terlibat dalam penjualan dan pembelian bersama atau melakukan transaksi atas nama perusahaan, termasuk melalui internet; dan agen yang terlibat dalam perdagangan. Tidak termasuk kegiatan perdagangan besar mobil dan sepeda motor.

Dengan demikian, Wira Global Solusi mencakup perdagangan besar komputer dan perlengkapan komputer; mencakup usaha perdagangan besar komputer dan pelengkapan komputer. Selain itu, perdagangan besar piranti lunak; mencakup usaha perdagangan besar piranti lunak.

Adapun Wira Global Solusi mematok harga penawaran di rentang Rp125 - Rp140. WGSH akan melepas sebanyak-banyaknya 208,50 juta saham biasa atas nama, atau sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Sehingga, perusahaan penyedia jasa yang bergerak di sektor teknologi tersebut akan meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp29,19 miliar dari aksi korporasi ini.

Kemudian, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) akan menjadi perusahaan tercatat ke-45 di BEI pada tahun ini. Cisarua Mountain Dairy adalah produsen produk susu premium dan makanan konsumen premium terkemuka di Indonesia. Portofolio produk CMRY terdiri dari rangkaian produk susu premium dan makanan konsumen premium yang didistribusikan dalam cold chain dan dalam suhu ruangan dengan merek Cimory.

Cimory sendiri memproduksi berbagai produk siap masak dan siap makan seperti sosis, nugget ayam, daging luncheon, produk makanan laut, pelengkap makanan berbahan dasar telur, dan produk telur cair, yang dijual dengan merek "Besto", "Kanzler", "Kanzler Singles", "Juragan", "Euro Gourmet", dan "Mamayo".

Tujuan Cimory adalah menciptakan produk yang enak dan bergizi guna meningkatkan asupan protein konsumen Indonesia. Selain itu, tidak ada sifat musiman dari kegiatan usaha Perseroan.

Cimory memiliki enam fasilitas produksi yang berlokasi strategis untuk memenuhi basis konsumen Perseroan. Tiga fasilitas produksi didedikasikan untuk produk susu premium Perseroan, satu berlokasi di Sentul, satu berlokasi di Semarang, dan satu berlokasi di Pasuruan, serta tiga fasilitas produksi yang didedikasikan untuk makanan konsumen premium, satu berlokasi di Cikupa dan dua berlokasi di Semarang.

Adapun Cimory menetapkan harga pelaksanaan Rp3.080 per saham. Cimory tetap melepas 1,19 miliar saham atau setara 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Sehingga, perusahaan meraup dana segar hingga Rp3,66 triliun.

Berikutnya, PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) akan menjadi perusahaan tercatat ke-46 di BEI pada tahun ini. Widodo Makmur Perkasa adalah salah satu perusahaan peternakan terintegrasi terbesar di Indonesia yang berfokus pada ternak sapi dan unggas. Memulai bisnis Perseroan di peternakan sapi pada tahun 1996, Widodo Makmur telah berkembang ke berbagai bisnis lain termasuk perdagangan komoditas pertanian dan perkebunan, dan pengolahan daging.

Selain itu, Widodo Makmur memperluas peternakan sapi dan pabrik pakan Perseroan pada tahun 2006 dan membangun rumah potong hewan pertama Perseroan untuk memasok produk daging di Indonesia pada tahun 2013. Sampai saat ini, Widodo Makmur terintegrasi secara vertikal (dari pemeliharaan, penyembelihan, dan kemudian ke pengolahan daging) dan terintegrasi secara horizontal (melalui perdagangan komoditas pertanian dan bisnis perkebunan Perseroan).

Secara khusus, untuk mendukung peternakan sapi dan peternakan unggas terintegrasi, dan untuk menawarkan berbagai makanan olahan yang komprehensif, Widodo Makmur terus memperluas operasi hilir Perseroan seperti rumah potong hewan (dengan fasilitas rumah potong hewan modern). Penjualan bersih Widodo Makmur terutama didorong oleh penjualan di peternakan sapi, unggas dan pengolahan daging.

Pada tahun 2020, Widodo Makmur memegang pangsa pasar 1,1 persen dari total tonase daging broiler yang dijual ke pasar berdasarkan permintaan nasional Indonesia.

Adapun WMPP akan menawarkan 4,41 miliar saham baru, porsi tersebut mewakili 15,02 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. Nilai nominal saham ditetapkan Rp20 dan harga penawaran senilai Rp160. Dengan demikian, Widodo Makmur akan mengantongi Rp707,04 miliar dalam aksi IPO ini.

Terakhir, PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) akan menjadi perusahaan tercatat ke-47 di BEI pada tahun ini. Jaya Swarasa Agung atau Tays Bakers merupakan perusahaan yang berkegiatan usaha industri makanan ringan. 
Selama ini TAYS menjalankan usaha di bidang Industri Produk Biskuit dan produk roti kering lainnya industri produk makanan ringan (cookies, cracker, kue kering) baik yang manis, asin ataupun gurih. Tays Bakers berdiri pada 1998 dan memulai usahanya dengan satu jenis produksi berupa wafer stick dengan merek dagang Nitchi.

Selain itu, TAYS juga menjalankan kegiatan usaha dibidang Industri Makanan dari Cokelat, mencakup usaha pembuatan segala macam makanan yang bahan utamanya dari coklat seperti cokelat dan gula-gula dari cokelat dan pembuatan segala macam caramel, cachous, nougat, fondant dan coklat putih.

Tak hanya itu, TAYS juga menjalankan kegiatan usaha dibidang Perdagangan Besar Makanan ringan mencakup usaha perdagangan besar makanan ringan lainnya, seperti biskuit, Confectionary, Wafer Stick, dan Extruded Snack. Kini, perusahaan berkembang luas dan memiliki empat kategori produk yaitu Biscuit & Crackers, Rolled Wafer, Extruded Puff Snack dan Chocolate Confectionary.

Adapun total saham yang ditawarkan sebanyak 240,3 juta saham baru yang berjenis saham biasa. Jumlah ini setara 21,87 persen dari modal disetor oleh perusahaan setelah IPO. Dengan harga yang ditawarkan sebesar Rp360 per lembar saham, Jaya Swarasa Agung mengantongi dana dari IPO sebanyak Rp86,5 miliar.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut