BHIT Miliki 44,09 Persen Saham IATA, Bidik Kontribusi Pendapatan Rp4,2 Triliun
JAKARTA, iNews.id - PT MNC Asia Holding Tbk (MNC Group atau BHIT) telah resmi memiliki 11.127.666.666 lembar saham atau setara dengan 44,09 persen PT MNC Energy Investments Tbk (IATA). Hal ini berkaitan dengan berakhirnya periode Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue IATA pada hari ini.
Aksi korporasi tersebut dilakukan untuk melunasi surat sanggup IATA yang diterbitkan kepada BHIT, dalam rangka pengambilalihan PT Bhakti Coal Resources (BCR), perusahaan induk dari delapan Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, yang sebelumnya dimiliki perseroan.
Pasca rights issue, kinerja IATA akan dikonsolidasikan ke dalam perseroan, sekaligus mengukuhkan pilar bisnis keempat dari MNC Group, yang meliputi media & entertainment, jasa keuangan, entertainment hospitality, dan energi. Ke depannya, MNC Group meyakini kontribusi IATA yang akan menjadi salah satu pendorong pendapatan, EBITDA, dan laba bersih perseroan.
Wajah baru IATA, yang berhasil menajamkan fokus investasi di sektor energi telah mengantongi cadangan batu bara sebanyak 332 juta MT. Adapun kegiatan pengeboran yang dilakukan IATA belum mencapai 20 persen dari 72.478 hektare (ha) keseluruhan area penambangan yang dimiliki, dengan kata lain, seluas 59.035 ha di antaranya masih dalam proses eksplorasi, sehingga IATA yakin cadangan terbukti akan terus meningkat, setidaknya mencapai 600 juta MT untuk semua IUP.
Menyongsong 2023, produksi batu bara IATA ditargetkan untuk menembus 10 juta MT dan akan terus meningkat seiring bertambahnya proven reserves hasil eksplorasi serta bertambahnya kontrak pembelian dengan para trader batu bara di masa depan.
Hal tersebut tentunya akan membawa angin segar bagi performa bisnis perseroan. Tahun depan, IATA diperkirakan dapat memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp4,2 triliun atau mewakili 16,5 persen dari total pendapatan BHIT, menduduki posisi kedua setelah kontribusi bisnis Media & Entertainment MNC Group.
"Sektor energi resmi bergabung menjadi pilar keempat MNC Group. Komitmen tersebut diambil karena kami yakin industri ini akan membawa dampak signifikan bagi perseroan," kata Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo dalam keterangannya, Jumat (18/11/2022).
Hary menuturkan, IATA berhasil bangkit dan memanfaatkan momentum tersebut dengan cermat. Dengan mengonsolidasikan IATA ke dalam BHIT, menurutnya, kinerja keuangan perseroan akan lari kencang, cash flow juga akan semakin sehat, sehingga dapat digunakan untuk mendukung inovasi dan ekspansi bisnis MNC Group secara keseluruhan.
"Peluang akan selalu ada, tinggal bagaimana kita menyikapinya. Walaupun dihadapkan pada ketidakpastian ekonomi global, MNC Group sigap menemukan peluang untuk selalu tumbuh dalam segala situasi," ujarnya.
Dia menegaskan, MNC Group terus mengejar pertumbuhan secara organik dan nonorganik, berkomitmen untuk menjadi kelompok usaha terkemuka di kawasan Asia Pasifik di bidang media & entertainment, jasa keuangan, entertainment hospitality, dan energi.
Editor: Jujuk Ernawati