BNI Danai Pameran Furnitur di Jerman

JAKARTA, iNews.id – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berupaya mengenalkan bisnisnya ke kawasan Eropa melalui pameran furnitur IMM 2018 di Cologne, Jerman. Diharapkan melalui pameran ini akan ada pembeli asing yang melakukan transaksi perbankan internasional melalui kantor cabang BNI yang berada di London, Inggris.

“Siapa tahu melalui forum ini nanti ada buyer dari sana yang bisa melakukan transaksi perbankan internasional difasilitasi oleh kantor cabang BNI itu,” kata Senior Vice President Division Head Corporate Secretary BNI, Kiryanto di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (10/1/2018).

Baca Juga

Swasembada Beras, Langkah Kementan Perkuat Fondasi Ketahanan Pangan Indonesia

Selain itu, BNI juga berpartisipasi dalam pameran dengan bentuk pendanaan sehingga acara tersebut bisa berlangsung dengan baik. Pameran akan dilaksanakan pada 15-21 Januari mendatang dengan mengajak 10 perusahaan furnitur yang telah diseleksi sebelumnya.

Pameran ini diselenggarakan Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) untuk mendorong kreasi produk lokal dapat ditampilkan di forum internasional. Sebab, kawasan Eropa merupakan pasar yang menggiurkan untuk ekspor furnitur Indonesia.

“Kita tahu beberpa negara di Eropa itu Jerman, Belanda, Prancis cukup mengapresiasi hasil karya yang bersifat handmade yang dibuat pengrajin-pengrajin atau produsen-produsen dari Indonesia,” ucapnya.

Seperti yang diketahui, pasar global saat ini telah dikuasai oleh produk-produk dari Tiongkok karena harganya yang murah. Namun, menurut dia produk Indonesia juga bisa bersaing di pasar global karena kualitasnya tidak kalah bagus dari produk Tiongkok.

”Kita ingin mengenalkan Indonesia sendiri di kancah internasional khususnya di kawasan Eropa. Jadi yang dikenal bukan hanya barang-barang buatan Tiongkok tapi produksi Indonesia sendiri yang kualitasnya tidak kalah,” kata dia.

Selain BNI, ada empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya yang ikut serta dalam pameran, di antaranya PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT PLN, PT Bank Mandiri Persero Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Editor: Ranto Rajagukguk