BRI Salurkan KUR 56 Persen dari Alokasi Rp260 Triliun per Juli 2022
JAKARTA, iNews.id - Asistant Vice President Micro Sales Management Division PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk Asep Nugraha Sukma mengatakan, alokasi dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI tahun ini sebesar Rp260 triliun. Angka ini bertambah Rp65 triliun dibanding tahun lalu.
Dia mengungkapkan, dari alokasi dana KUR tahun ini, sudah terealisasi 56 persen per Juli 2022. Dengan realisasi tersebut, menurut Asep pembiayaan KUR BRI masih terbuka lebar untuk UMKM.
"Untuk masalah agunan, kalau di kredit komersial tentunya wajib karena kreditnya sudah lebih besar, otomatis proses analisa dan kewajiban itu lebih kompleks," kata dia, dalam sosialisasi akses permodalan bersama Kementerian Investasi/BKPM, Selasa (30/8/2022).
Dia menuturkan, 81,7 persen pembiayaan perseroan difokuskan pada UMKM. Menurutnya, saat ini masih ada 30 juta pelaku usaha yang belum memiliki fasilitas pembiayaan yang perlu optimalisasi dari perbankan.
"Tahun 2022 ini kami diberikan kepercayaan tambahan, tahun 2021 dengan alokasi Rp195 triliun BRI bisa menyalurkan 99,4 persen. Artinya, saluran terhadap KUR ini menjadi nilai yang kami optimalkan," ujar Asep.
Adapun syarat untuk mengakses pembiayaan KUR BRI, menurut Asep sangat sederhana. Pertama, memiliki usaha yang bisa dibuktikan dengan aktivitas usahanya. Kedua adalah usaha yang layak.
"Jadi tidak selalu masalah agunan, tidak harus seberapa besar usaha kita," ujar Asep.
Sedangkan untuk persyaratan lainnya, dia mengatakan, juga sangat sederhana. Untuk persyaratan dokumen pengajuan KUR bisa diproses saat pihak perbankan datang ke lokasi usaha.
"Tentu pada saat kita berikan, UMKM bisa berkonsultasi, sehingga ketika ada kebutuhan yang diinginkan bisa terfasilitasi sesuai dengan kondisi riil yang dinginkan dan dibutuhkan pada saat itu," ucapnya.
Editor: Jujuk Ernawati