BSI Catat Laba Bersih Rp5,7 Triliun Sepanjang 2023

JAKARTA, iNews.id - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) sebagai anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan laba bersih Rp5,7 triliun sepanjang 2023.

Berdasarkan materi presentasi Bank Mandiri (31/1/2024), laba BSI tersebut tumbuh 33,8 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari sebelumnya senilai Rp4,26 triliun.

Baca Juga

Menkop Ferry: Koperasi Harus Jadi Tulang Punggung Kemakmuran Bangsa

Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin mengatakan kinerja anak usaha Bank Mandiri, termasuk BSI memang telah menopang kinerja Bank Mandiri sebagai induk. 

"Bank mandiri melihat perusahaan anak jadi penting di Mandiri Group," kata Siddik dalam konferensi pers Paparan Kinerja Bank Mandiri Kuartal IV 2023, Rabu (31/1/2024).

Baca Juga

BSI Luncurkan RDN Online, Perkuat Pertumbuhan Pasar Modal Syariah

Pertumbuhan laba BSI itu sejalan dengan aset yang juga naik 15,7 persen yoy menjadi Rp353,62 triliun pada 2023.

Sementara itu, raupan laba bank terdorong oleh pendapatan bagi hasil bersih yang mencapai Rp16,17 triliun, naik 3,88 persen.

Baca Juga

Wujudkan Layanan Berkelanjutan, BSI Buka KCP Jakarta Telkom

Selain itu, pendapatan berbasis komisi (fee based income) BSI pun naik 12,1 persen yoy menjadi Rp4,16 triliun.  

Rasio profitabilitas bank juga kian menanjak. Tercatat, tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) BSI naik dari 1,98 persen pada 2022 menjadi 2,34% pada 2023. 

Tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) juga naik dari 16,8 persen menjadi 16,9 persen.

Kinerja laba bank ditopang oleh permodalan, tercatat rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) BSI naik 74 basis poin (bps) menjadi 21 persen.

Sementara likuiditas bank terjaga dengan level financing to deposit ratio (FDR) 88,2 persen.

Editor: Puti Aini Yasmin