Dalam Sepekan, IHSG dan Kapitalisasi Pasar BEI Sama-Sama Turun 0,35 Persen
JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) sama-sama mengalami penurunan sebesar 0,35 persen dalam sepekan perdagangan, mulai 26-30 April 2021.
IHSG berada pada level 5.995,616 dari 6.016,864 pada pekan sebelumnya, sementara kapitalisasi pasar bursa menjadi Rp7.096,123 triliun dari Rp7.121,391 triliun pada pekan yang lalu.
Rata-rata volume transaksi harian Bursa juga turut mengalami penurunan sebesar 0,70 persen menjadi 14,662 miliar saham dari 14,765 miliar saham pada pekan sebelumnya.
Menurut Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono, data Pasar Modal Indonesia menunjukkan pergerakan yang fluktuatif selama pekan terakhir April 2021, namun masih dalam teritori positif.
"Hal itu terlihat dari rata-rata nilai transaksi harian BEI yang mengalami peningkatan tertinggi, yaitu sebesar 13,16 persen menjadi Rp9,796 triliun dari Rp8,657 triliun pada pekan lalu," ujar Yulianto, dalam siaran pers, Sabtu (1/5/2021).
Dia mengungkapkan, peningkatan selanjutnya sebesar 0,87 persen terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan menjadi 905.671 kali transaksi dari 897.876 kali transaksi pada pekan sebelumnya.
Pada perdagangan Jumat (30/4/2021), data investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp186,27 miliar, sedangkan sepanjang 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp8,319 triliun.
Selama pekan terakhir April 2021, dua obligasi resmi dicatatkan di BEI, yakni PT Bussan Auto Finance yang menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bussan Auto Finance Tahap II Tahun 2021 dengan nilai nominal sebesar Rp1,225 triliun. PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) memberikan peringkat AAAidn (Triple A) untuk obligasi ini. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menjadi Wali Amanat dalam emisi ini.
Selanjutnya PT Bank Mandiri Taspen turut menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Taspen Tahap II Tahun 2021 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp2.000.000.000.000,00,-. Hasil pemeringkatan dari Fitch untuk Obligasi ini ialah AAidn (Double A). PT Bank Permata Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
Yulianto mengatakan, total emisi Obligasi dan Sukuk yang telah tercatat sepanjang 2021 adalah 28 emisi dari 22 Emiten senilai Rp32,93 triliun.
"Total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 480 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp435,79 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 128 Emiten," ujar Yulianto.
Sementara Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 145 seri dengan nilai nominal Rp4.215,27 triliun dan 400,00 juta dolar Amerika Serikat. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp6,80 triliun.
Editor: Jeanny Aipassa