Dana Nasabah Maybank Rp22 Miliar Dibobol, Perbanas Yakin Bank Tetap Dipercaya
JAKARTA, iNews.id - Dana nasabah di Maybank senilai Rp22 miliar raib. Kasus tersebut dikhawatirkan bisa berdampak pada tingkat kepercayaan masyarakat untuk menabung di bank.
Ketua Bidang Pengembangan Kajian Ekonomi Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Aviliani menilai, kasus tersebut dilakukan oknum sehingga masyarakat tetap percaya pada perbankan.
"Masih aman. Nasabah masih banyak yang percaya nabung di perbankan kita," ujar Aviliani saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (7/11/2020).
Kendati demikian, kata dia, perbankan harus memperketat pelaksanaan SOP untuk menjamin dana nasabah aman. Salah satunya melakukan sistem kerja bergilir secara rutin.
"Penempatan orang atau karyawan perlu pergantian, sehingga bila ada fraud (kecurangan) bisa deteksi lebih dini," katanya.
Saat terjadi kecurangan, kata Aviliani, bank bisa meliburkan karyawan yang bersangkutan. Hal ini diperlukan untuk meneliti daftar jejak pekerjaan karyawan menjadi lebih mudah.
"Cuti harus diambil karyawan, agar bila ada fraud akan terdeteksi," ucapnya.
Kasus pembobolan dana nasabah milik Winda Lunardi alias Winda Earl dan ibunya Floletta Lizzy Wiguna terjadi pada Maybank. Berdasarkan penyelidikan, pelaku yang membobol tak lain Kepala Cabang Maybank Cipulir.
Editor: Rahmat Fiansyah