Dana Rights Issue MNC Bank untuk Ekspansi Kredit dan Kembangkan MotionBanking
JAKARTA, iNews.id - Unit bisnis dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank akan melaksanakan penawaran umum terbatas VIII (PUT VIII) dengan mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue pada 9 September 2021 mendatang. Dana hasil rights issue digunakan untuk ekspansi dan mengembangkan MotionBanking.
Corporate Secretary MNC Bank Heru Sulistiadhi mengatakan, dana hasil rights issue MNC Bank akan digunakan untuk melakukan ekspansi kredit yang bekerja sama dengan KreditPintar serta mengembangkan aplikasi digital MotionBanking.
"Untuk itu, kami perlu melakukan ekspansi sebagai bank jadi perlu modal, yang utama dari sekitar 62 persen rights issue nanti akan digunakan kredit atau aktiva produktif, baik dari sisi lending digital maupun konvensional, jadi nanti ada penyaluran kredit," katanya dalam Instagram Live dengan tema "Rights Issue Saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP)” pada Selasa (7/9/2021).
Dia menambahkan, pengembangan MotionBanking juga akan memerlukan dorongan modal dari sisi software maupun hardware serta peningkatan sumber daya manusia (SDM).
"Selanjutnya untuk pengembangan aplikasinya sendiri, dari sisi software maupun hardware itu kan perlu cost rupiah. Dari situ (rights issue) dipakai untuk itu. Untuk operating expense, pengembangan SDM MotionBanking atau biaya marketing dan segala macam. Tidak ketinggalan untuk meningkatkan modal sendiri, yaitu KPMM (Kewajiban Penyediaan Modal Minimum)," tutur Heru.
Selain itu, peningkatan digital dengan pengembangan MotionBanking demi memudahkan pembukaan rekening lewat aplikasi. Menurutnya, MotionBanking saat ini sudah lebih baik lagi.
"MotionBanking sudah lebih maju lagi, jadi kami kalau ada nasabah buka rekening tabungan cukup download aplikasi MotionBanking, isi data diri dan tidak perlu video call lagi hanya selfie dengan KTP, tidak butuh waktu lama ya rata-rata 10 menit sudah bisa menggunakan rekening," ujarnya.
Adapun BABP akan menerbitkan sebanyak 14,23 miliar saham baru atau sebesar 33,33 persen dari modal, ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah terlaksananya rights issue. Pemilik saham perseroan akan mengalami dilusi kepemilikan saham sebesar 1/3.
Setiap pemegang 2 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan berhak atas 1 HMETD, di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.
Indikasi harga satu saham rights issue ada kisaran antara Rp280–320 per saham. Dengan saham baru yang diterbitkan perseroan mencapai 14.234.614.925 saham itu, total perolehan dana yang akan diperoleh BABP dari rights issue tersebut Rp4-4,5 triliun.
Editor: Jujuk Ernawati