Deretan 10 Saham Top Losers Sepekan, Ada ATLA hingga WIKA

JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 10 saham mengalami penurunan signifikan sepanjang periode 29 April-3 Mei 2024. Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham yang mengalami penurunan signifikan hingga 45 persen. 

Adapun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang perdagangan sepekan mengalami peningkatan sebesar 1,40 persen, ke level 7.134,724 dari 7.036,075 pada penutupan pekan lalu.

Baca Juga

Mentan Tindak Dua Produsen Minyak Goreng yang Langgar HET 

Selama lima hari perdagangan, indeks sektoral yang melemah yakni sektor konsumer siklikal 0,40 persen, keuangan 0,79 persen, transportasi dan logistik 1,05 persen. 

Sementara, sektor yang menguat pekan ini ada sektor energi 2,87 persen, barang baku 1,31 persen, industri 1,73 persen, konsumer non-siklikal 1,00 persen, kesehatan 7,27 persen, properti dan real estate 0,31 persen, teknologi 2,51 persen, serta infrastruktur 1,37 persen.

Baca Juga

IHSG Sepekan Menguat 1,40 Persen, Kapitalisasi Pasar Naik Jadi Rp12.012 Triliun

PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) menduduki peringkat pertama dengan pelemahan terbesar 45,17 persen di level Rp159 dari penutupan pekan lalu di Rp290.

Menyusul ATLA, berikut deretan 10 saham top losers sepekan:

1. PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) turun 45,17 persen di Rp159 dari Rp290.

2. PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) melemah 31,46 persen di Rp122 dari Rp178.

3. PT Ikapharmindo Putramas Tbk (IKPM) koreksi 26,28 persen di Rp230 dari Rp312.

4. PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) tertekan 24,60 persen di Rp374 dari Rp496.

5. PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) melemah 23,36 persen di Rp328 dari Rp428.

6. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) turun 22,55 persen di Rp158 dari Rp204.

7. PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) tertekan 22,48 persen di Rp100 dari Rp129.

8. PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) menurun 22,43 persen di Rp83 dari Rp107.

9. PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) koreksi 19,21 persen di Rp143 dari Rp177.

10. PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) melemah 18,20 persen di Rp454 dari Rp555.

Editor: Aditya Pratama