Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rupiah Hari Ini Ditutup Naik Tipis ke Rp16.648 per Dolar AS
Advertisement . Scroll to see content

Dolar AS Ambruk terhadap Yen

Senin, 12 Februari 2018 - 09:42:00 WIB
Dolar AS Ambruk terhadap Yen
Ilustrasi (Foto: iNews.id/Yudistiro)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id - Kurs yen menguat lebih tinggi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari Senin, namun diperdagangkan di bawah level tertinggi lima bulan setelah kenaikan di ekuitas AS akhir pekan lalu.

Mengutip CNBC, Senin (12/2/2018) dolar AS turun 0,2 persen menjadi 108,62 yen, namun tetap berada di atas posisi Jumat, yakni 108,05 yen, atau level terendah dolar sejak 11 September. Dolar turun hampir 1,3 persen terhadap yen pekan lalu.

Yen cenderung menarik permintaan pada saat tekanan pasar terjadi karena mata uang tersebut didukung oleh surplus neraca berjalan Jepang yang baik, berbeda dengan negara-negara yang mengalami defisit neraca berjalan.

Indeks S&P 500 di AS naik 1,5 persen pada hari Jumat, mengakhiri pekan yang liar dengan ledakan pembelian. Namun, masih mencatat pekan terburuk dalam dua tahun.

Pada awal perdagangan Asia pada hari Senin, Indeks S&P 500 e-mini futures naik tipis 0,5 persen. Laporan akhir pekan lalu bahwa pemerintah Jepang telah memutuskan untuk menunjuk Haruhiko Kuroda untuk masa jabatan dua periodenya sebagai Gubernur Bank of Japan.

Masa jabatannnya berakhir pada bulan April. Hal ini juga menandakan kebijakan pelonggaran moneter BOJ akan tetap ada, dipandang sebagai faktor yang berpotensi membebani yen dan memperlemah kenaikannya.

Perdana Menteri Shinzo Abe akan mengajukan Kuroda ke parlemen akhir bulan ini, seseorang memberi penjelasan mengenai masalah tersebut pada hari Sabtu.

"Bukannya dolar akan meningkat tajam terhadap yen dalam beberapa hari mendatang hanya karena Kuroda akan ditunjuk kembali," kata Satoshi Okagawa, analis pasar global senior Sumitomo Mitsui Banking Corporation di Singapura.

"Tapi begitu pasar mereda, fokus mungkin akan kembali pada perbedaan dalam kebijakan moneter, dan itu bisa memberi kekuatan dolar sehingga naik terhadap yen," katanya.

Untuk saat ini, bagaimanapun, yen kemungkinan akan manantikan pergerakan di AS, terutama ekuitas global. Okagawa mengatakan, diperlukan beberapa pekan bagi pasar untuk mendapatkan ketenangan.

Terhadap sekeranjang enam mata uang utama, dolar turun 0,2 persen menjadi 90,2591 setelah menguat 1,4 persen pekan lalu. Pekan lalu, dolar mencatat minggu terkuatnya terhadap keranjang mata uang dalam hampir 15 bulan karena beberapa. Investor juga menyukai dolar untuk aset safe haven, namun tetap berisiko.

Euro bertahan stabil di 1,2258 dolar AS. Pekan lalu, mata uang itu turun 1,6 persen, kinerja mingguan terburuk sejak November 2016. Sterling bertahan stabil di 1,3820 dolar AS, turun 0,6 persen pada hari Jumat setelah perunding Brexit Uni Eropa memperingatkan Inggris bahwa kesepakatan transisi pasca-Brexit tidak diberikan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut