Emiten Milik Orang Terkaya RI Kantongi Laba Bersih Rp34 Triliun di 2022
JAKARTA, iNews.id - Emiten batu bara milik orang terkaya Indonesia Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) membukukan laba bersih sepanjang 2022 sebesar 2,17 miliar dolar AS, setara Rp34,2 triliun. Angka ini meningkat 79,62 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,21 miliar dolar AS.
Kondisi ini tak terlepas dari meningkatnya penjualan batu bara, yang mendongkrak pendapatan usaha perusahaan sebesar 64,9 persen menjadi 4,70 miliar dolar AS atau setara Rp73 triliun dibanding 2021 sebesar 2,85 miliar dolar AS.
Dikutip dari laporan keuangan perseroan, kontribusi ekspor batu bara di Asia Tenggara seperti ke ke Malaysia, Filipina, Singapura, dan Vietnam mendominasi pemasukan BYAN yang mencapai 2,26 miliar dolar AS.
Sedangkan penjualan batu bara di Asia Timur berkontribusi sebesar 1,08 miliar dolar AS, dari China, Jepang, Korea, dan Taiwan. Adapun Asia Selatan menyumbang pemasukan sebanyak 873,13 juta, yaitu India, Pakistan, dan Bangladesh.
Namun, kontribusi penjualan ke Eropa menurun menjadi 6,63 juta dolar AS dari tahun lalu senilai 11,18 juta dolar AS. Adapun perseroan menjual batu bara di pasar domestik sebanyak 478,67 juta dolar AS.
Performa positif ini mendorong laba bersih per saham dasar BYAN tumbuh menjadi 0,07 dolar AS. Sementara beban pokok pendapatan BYAN ikut terdongkrak 39,59 persen menjadi 1,54 miliar dolar AS, yang sebagian besar berasal dari biaya produksi. Adapun perseroan turut melakukan pembelian batu bara senilai 209,50 juta dolar AS.
Sedangkan aset BYAN naik sebesar 62,1 persen menjadi 3,94 miliar dolar AS. Itu didukung meningkatnya penerimaan kas dari aktivitas operasional.
Sementara jumlah kewajiban pembayaran (liabilitas) BYAN juga membengkak 241,65 persem akibat peningkatan utang dividen, hingga pajak karena profitabilitas, akrual, hingga utang usaha. Modal bersih BYAN naik 7,1 persen menjadi 1,99 miliar dolar AS.
Editor: Jujuk Ernawati