Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Demo Guru di Jakarta, Polisi Bagi-Bagi Air Mineral hingga Roti ke Peserta Aksi
Advertisement . Scroll to see content

Gaji Guru di Jepang: Bukan Hanya Materi, Ini Faktor Lain yang Membuat Pengajar di Sana Bahagia! 

Senin, 17 Februari 2025 - 16:32:00 WIB
Gaji Guru di Jepang: Bukan Hanya Materi, Ini Faktor Lain yang Membuat Pengajar di Sana Bahagia! 
Gaji guru di Jepang (Foto: Pexels)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gaji guru di Jepang sering menjadi topik perbincangan menarik, terutama jika dibandingkan dengan kondisi di Indonesia. Meskipun bukan satu-satunya faktor penentu kualitas pendidikan, kesejahteraan guru tentu memegang peranan penting. 

Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang gaji guru di Jepang, membandingkannya dengan negara lain, serta melihat faktor-faktor non-materi yang membuat para pendidik di Negeri Sakura bahagia.

Berikut pembahasan mengenai gaji guru di Jepang yang dilansir iNews.id dari berbagai sumber :

Gaji Guru di Jepang vs Dunia

Gaji guru PNS dan gaji guru honorer di Indonesia masih menjadi perbincangan hangat karena adanya kesenjangan gaji di berbagai daerah. Pembahasan tentang gaji guru mencerminkan penghargaan dan dukungan terhadap profesi guru, yang berperan penting dalam membentuk generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, melihat standar gaji guru di negara lain seperti Malaysia, Jepang, dan Finlandia dapat memberikan perspektif berharga.

Gaji Guru di Jepang

Gaji guru di Jepang mencapai $49,356 per tahun, atau sekitar Rp625 juta per tahun. Jepang dikenal dengan sistem pendidikan yang disiplin dan standar akademik yang tinggi. 

Pemerintah Jepang berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan. Rata-rata guru dengan pengalaman 20 tahun bisa memperoleh 362,900 yen per bulan atau sekitar Rp27 juta per bulan. 

Guru yang baru memulai karier bisa memperoleh sekitar 11 juta per bulan. Selain gaji bulanan, guru juga menerima adjustment allowance serta bonus dua kali setahun.

Perbandingan Gaji Guru di Beberapa Negara

Berikut perbandingan gaji guru di berbagai negara:

  • Malaysia: Gaji guru setara dengan Rp5 juta per bulan berdasarkan paritas daya beli (PPP). Gaji PNS di Malaysia sekitar Rp3 juta per bulan, di bawah upah minimum nasional.
  • Korea Selatan: Gaji guru sekitar $60,185 per tahun, mencerminkan prioritas pemerintah terhadap kesejahteraan guru.
  • Finlandia: Gaji guru sekitar Rp40 juta per bulan. Finlandia fokus pada nilai intrinsik pengajaran dan pemberdayaan guru.
  • Luksemburg: Rata-rata gaji guru mencapai US$70.323 per tahun, bahkan bisa mencapai US$125.000 setelah 30 tahun mengajar.

Sistem Gaji Guru di Indonesia

Di Indonesia, gaji guru dibedakan berdasarkan status kepegawaian:

  • Guru PNS: Gaji ditentukan oleh pangkat, golongan, dan masa kerja, berkisar antara Rp4 juta hingga Rp12 juta per bulan (termasuk tunjangan).
  • Guru PPPK: Mengikuti struktur gaji yang serupa dengan PNS.
  • Guru Honorer: Gaji bervariasi, umumnya lebih rendah, berkisar antara Rp1 juta hingga Rp5 juta per bulan.

Perbandingan gaji guru PNS dan guru honorer di Indonesia menyoroti perlunya peningkatan penghargaan terhadap profesi guru. Negara yang menghargai guru cenderung memberikan insentif yang sesuai dengan tanggung jawab mereka.

Lalu, apa saja faktor lain yang membuat guru di Jepang bahagia?

  • Kekayaan Emosional: Didapatkan dari interaksi positif dengan siswa.
  • Filosofi Ikigai: Memberikan tujuan hidup dan motivasi jangka panjang.
  • Pengembangan Diri: Kesempatan untuk terus belajar dan berinovasi dalam metode pengajaran.
  • Kebahagiaan Ekspresif: Bahkan ada guru yang mengajarkan cara tertawa, menunjukkan pentingnya suasana positif dalam pekerjaan.

Gaji guru di Jepang memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya investasi dalam sumber daya manusia, khususnya para pendidik. Jika kita ingin meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, maka sudah saatnya kita memberikan perhatian lebih kepada kesejahteraan guru, baik dari segi materi maupun non-materi. Dengan begitu, kita bisa menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut