Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 3 Perusahaan Berpeluang Listing di Bursa pada Akhir Tahun
Advertisement . Scroll to see content

GOTO Batalkan Rencana IPO Internasional, Ini Alasannya 

Senin, 30 Oktober 2023 - 19:48:00 WIB
GOTO Batalkan Rencana IPO Internasional, Ini Alasannya 
GoTo batal IPO internasional, ini selengkapnya. (Foto: Istimewa
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) batal melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) internasional. Sebelumnya, rencana itu disampaikan pada prospektus IPO Perseroan.

Menurut Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo keputusan tersebut telah disetujui oleh pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023.

"Apabila Perseroan memutuskan untuk melaksanakan IPO internasional di masa yang akan datang, perseroan akan memintakan kembali persetujuan pemegang saham sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (30/10/2023).

Direktur Keuangan Grup GoTo, Jacky Lo menjelaskan batalnya IPO Internasional tersebut menimbang tumbuh kembalinya GTV (nilai transaksi bruto) di kuartal ketiga dibanding kuartal sebelumnya.

Perseroan juga mencatat adanya perbaikan secara berturut-turut pada margin kontribusi dan EBITDA yang disesuaikan. Hal ini didorong oleh efisiensi beban operasional, dengan mengurangi redudansi serta pemanfaatan teknologi untuk menekan biaya.

"Kami terus melangkah menuju profitabilitas, di mana di kuartal ketiga ini unit bisnis On-Demand Services berhasil mencapai nilai positif untuk EBITDA yang disesuaikan, sebelum alokasi biaya korporasi," ucap Jacky Lo.

Sedangkan untuk pendapatan bruto Perseroan tumbuh 1 persen year-on-year mencapai Rp6,0 triliun, didukung penghematan beban insentif dan pemasaran produk sebesar 36 persen year-on-year atau setara dengan Rp2,1 triliun untuk kuartal III ini. 

Margin kontribusi Grup tetap positif untuk tiga kuartal berturut-turut, yaitu 0,75 persen sebagai persentase GTV tumbuh 149 bps year-on-year dan 2bps dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-on-quarter) mencapai Rp1,1 triliun.

Di samping itu, perseroan memiliki kas dan neraca yang solid, dengan kas, setara kas, dan deposito jangka pendek senilai Rp25,2 triliun pada tanggal 30 September 2023. Tingkat penggunaan bersih kas (Net Cash Burn) berkurang 76 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga Perseroan memiliki modal lebih dari cukup untuk menjalankan kegiatan bisnisnya dan mengeksekusi rencana saat ini.

Melihat kondisi pertumbuhan kinerja perseroan dan posisi kas tersebut itulah yang membuat GOTO membatalkan rencana IPO Internasional.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut