Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Heboh Prostitusi Marak di IKN, Eks Kepala Bappenas Pastikan Perencanaan Sosial Jadi Fokus Otorita
Advertisement . Scroll to see content

Green Bonds Alternatif Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur

Senin, 05 Februari 2018 - 15:24:00 WIB
Green Bonds Alternatif Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur
Ilustrasi (Foto: iNews.id/Yudistiro)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA) memfasilitasi penandatanganan nota kesepahaman  kerja sama (MoU) green bonds antara PT Efek Beragun Aset Indonesia (EBA) dan The Climate Bonds Initiative (CBI). Keduanya berfokus pada instrumen keuangan yang berwawasan lingkungan (green bond).

"PINA pada dasarnya berupaya  untuk mendorong creative financing seperti yang didorong oleh Bapak Presiden karena pembangunan infrastruktur sangat sarat dengan pembiayaan. Kalau hanya mengandalkan APBN kita semua memberatkan posisi APBN kita," kata Staf Khusus Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Ekoputro Adijayanto, Jakarta, Senin (5/2/2018).

Ia melanjutkan, MoU ini sebagai momentum untuk menjadikan green bonds bagian dari upaya mendukung pertumbuhan investasi dan pembangunan infrastruktur yang mengedepankan aspek keberlanjutan lingkungan di Indonesia. Green bond dan efek beragun aset menjadi kontekstual karena merupakan salah satu dari beberapa alternatif pembiayaan perusahaan.

"Ke depan kami akan mendukung lembaga infrastruktur dan lembaga keuangan di Indonesia memperoleh pembiayaan investasi melalui surat utang berwawasan lingkungan," ucapnya.

Oleh karena itu, perusahaan harus tahu semua alternatif yang ada dari pembiayaan jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. "Masing-masing segmen waktu tersebut terdapat investor yang bersedia berinvestasi," kata dia.

Apabila pembiayaan diarahkan untuk suatu proyek infrastruktur, maka yang diperlukan adalah pembiayaan jangka panjang. Oleh karena itu, green bond atau efek beragun aset dapat menjadi alternatif pembiayaan.

Terlepas dari tujuan green bonds yang mengembangkan energi bersih, skema kerja sama ini juga memiliki tujuan lain untuk mengembangkan infrastruktur yang dapat menekan populasi kendaraan bermotor di jalan raya. Oleh karena itu, sektor perkeretaapian, pelabuhan, hingga sektor kebandarudaraan menjadi target utama dari pembiayaan melalui skema ini.

Seperti diketahui, saat ini terdapat 34 proyek infrastruktur senilai total Rp348,2 triliun yang terdaftar dalam pipeline proyek PINA dan siap ditawarkan kepada investor potensial. Proyek tersebut terdiri dari 19 proyek jalan tol, empat proyek penerbangan baik bandara dan pesawat, 10 proyek pembangkit dan transmisi listrik dan satu proyek pariwisata .

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut