Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : IHSG Selama Sepekan Naik 0,52 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.391 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

IHSG Awal Pekan Depan Diprediksi Terkoreksi, Cermati 6 Saham Berikut

Minggu, 22 September 2024 - 15:55:00 WIB
IHSG Awal Pekan Depan Diprediksi Terkoreksi, Cermati 6 Saham Berikut
IHSG awal pekan depan diprediksi melanjutkan koreksi pada Senin (23/9/2024). (Foto: Arif Julianto)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pekan depan diprediksi melanjutkan koreksi pada, Senin (23/9/2024). Investor bersiap menyambut rilis jumlah uang beredar yang diramal meningkat seiring pertumbuhan kredit.

Secara teknikal, IHSG membentuk death cross dalam indikator Stochastic RSI yang berada di area jenuh beli atau overbought.

“IHSG juga membentuk pola Bearish Engulfing yang mengindikasikan bearish reversal. Dengan demikian, kami memperkirakan IHSG akan uji MA20 di level psikologis 7.700 pada perdagangan Senin (23/9),” tulis riset Phintraco Sekuritas, Minggu (22/9/2024).

Pertumbuhan jumlah uang beredar (M2 Money Supply) bulan Agustus 2024 dijadwalkan rilis pada, Senin (23/9/2024). Sebelumnya, posisi M2 tercatat tumbuh sebesar 7,4 persen year-on-year (yoy), yang dipengaruhi oleh pertumbuhan penyaluran kredit.

Phintraco menilai pertumbuhan jumlah uang beredar pada Agustus 2024 tetap tumbuh stabil seiring dengan pertumbuhan kredit pada Agustus 2024 yang terjaga tumbuh double digit sebesar 11,4 persen yoy.

Dari mancanegara, pelaku pasar bersiap menyambut rilis data S&P Global Composite PMI Amerika Serikat periode September 2024.

Data tersebut dapat mengukur kondisi manufaktur dan sektor jasa di negeri Paman Sam untuk mengukur apakah kebijakan penurunan Fed Funds Rate (FFR) dapat berlanjut pada November mendatang.

“PMI ini diperkirakan turun ke level 53 disebabkan ekspektasi penurunan dari sisi jasa yang diperkirakan sebesar 54, sementara sisi manufaktur diperkirakan sedikit tumbuh di level 48,” tulis riset Phintraco.

Meneropong daratan Eropa, investor mengamati data Euro Area HCOB Composite PMI Flash bulan September 2024 yang diperkirakan akan stagnan di level 51. Berbeda dengan US, komponen PMI jasa, diperkirakan akan sedikit meningkat di level 53, sedangkan PMI Manufaktur diperkirakan masih dalam zona kontraksi di level 45.6. 

Saham-saham yang dapat diperhatikan pada Senin (23/9/2024) meliputi MBMA, PGAS, JSMR, AKRA, MEDC, dan PTBA.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut